KIM PC1000

Surabaya- Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat(IPSM) se Surabaya kembali mengadakan bhakti sosial yang bertajuk Jumaat Berkah di RW 4 dan RW 5 di wilayah kerja Pucang Sewu. Kurang lebih 20an orang IPSM se Surabaya membagikan nasi bungkus atas kerjasama semua pihak dalam hal ini donatur dan juga IPSM-IPSM yang berada di kelurahan se Surabaya. Mereka begitu sigap dan semangat dalam mempersiapkan makanan dan minuman kepada masyarakat yang membutuhkan. Kurang lebih 200an nasi bungkus dibagikan bagi kaum dhuafa untuk dapat dinikmati bersama –sama dengan penuh senyum dan tawa di Wilayah RW 4 dan RW 5. Achmad Novianto, selaku penggerak IPSM Kelurahan Pucang Sewu, mengatakan terimakasih sebesar-sebesarnya untuk sumbangsih dari masyarakat yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selanjutnya, kedepan kegiatan ini dapat mengembangkan kesadaran dan kesetiakawanan sosial dalam masyarakat Surabaya.”Alhamdulilah kegiatan ini dapat berjalan lancar dan amanah semoga yang memberikan ber

Surabaya- dipagi yang cerah tepatnya dijalan Manyar surabaya Kelurahan Baratajaya. Saya Petrus, KIM PC 1000 melakukan anjang sana ke Koramil 0831 Gubeng. Disana saya berkesempatan untuk menjumpai   Mayor Infantri Sutarji selaku Komandan Rayon Militer 0831 Kecamatan Gubeng untuk menanyakan situasi dan kondisi dari pada keamanan dari Kecamatan Gubeng Mayor Infantri Sutarji(sebelah Kiri) Camat dan Kapolsek Gubeng Sutarji berpendapat bahwa situasi dan kondisi dapat berkembang baik dan aman karena adanya koordinasi antar satu instasi dengan yang instansi   lain dengan baik.”Saya dalam hal ini mendukung dengan semua yang merupakan kegiatan dari kecamatan Gubeng. khususnya dengan adanya kegiatan tiga pilar maka komunikasi , koordinasi serta sinergisitas antara Pak Camat, pihak Kepolisian, dan Koramil. Itupun melalui proses dan tahapan. Nah, bagaimanapun ini supaya berjalan baik yang selanjutnya   dapat sejalan dan semangat sama membina kondusifitas territorial wilayah dan Pemeri

Keceriaan    Tiga Pilar di Kelurahan Pucang Sewu Kecamatan Gubeng Surabaya- Geliat Tiga Pilar kembali dilakukan oleh Kecamatan, Kepolisian dan Koramil Gubeng di Kelurahan Pucang Sewu , kecamatan Gubeng   Kamis(29/08) di Balai RW 05 Kalibokor Kencana. Banyak hal yang disikapi dalam pertemuan yang penuh semangat kekeluargaan dengan pihak RT, RW, Tokoh masyarakat dan tidak kalah menariknya anak-anak kampong yang mau berangjangsana untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh Bapak Suprayitno sebagai Camat Gubeng , Kompol Naufil Hartono Kapolsek Gubeng dan Mayor Infantri Sutarji Danramil   0831 secara baik dan penuh perhatian. Bahkan Pak Prayit, Camat Gubeng, sangat mengapresiasi kinerja warga yang meramut tanaman-tanaman dengan baik serta menjaga lingkungan   dengan baik.”saya sangat senang dan terkesan sekali dengan lingkungan yang begitu asri. Sudah saya rasakan ketika berjalan menuju ke Balai RW ini, bersama dengan pak Kapolsek dan Danramil, indah dan nyaman sekali ,”pujian P

Surabaya-   Warga PC 1000 Tahukah anda membuang sampah sembarangan pasti ada sanksinya?. Sejak tahun 2015 sosialisasi Peraturan Daerah 5 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Kota Surabaya telah disebarkan kepada seluruh warga lewat berbagai kesempatan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kemudian Perda ini di tindak lanjuti oleh Pemerintah Kota Surabaya lewat   Peraturan Walikota(Perwali ) no 10 tahun 2017 yang mengatur tentang sanksi administratif terhadap warga Kota yang membuang sampah sembarangan. Sanksinya bisa bervariatif mulai dari 75.000 sampai dengan 1,5 juta Rupiah ini disesuaikan tingkatan atau level pelanggarannya:       Dari Penjelasan Perwali 10 tahun 2017 memang secara gamblang dan jelas menyebutkan sanksi admisitratif yang disesuaikan dengan pelanggarannya. Disisi lain ini juga memiliki keterkaitan dengan Perda 5 tahun 2014 yang juga secara tegas memberikan sanksi kurungan penjara 6 bulan dan denda 50 juta   jika membuang sampah di luar dari

Surabaya-   Duta besar Inggris Owen Jenkins mengadakan lawatan pertamanya di Kota Pahlawan Surabaya. Pertemuan   awal ini dilakukan di Rumah dinas Walikota.tepat pada pukul 09:00 pagi. Suasana kebersahaajaan dan sederhana ini selalu ditampilkan oleh Ibu Risma sebagai Ibunya arek-arek Suroboyo dalam pertemuan yang singkat tetapi memiliki semangat kebersamaan Selasa(27/08). Dalam pertemuan ini   tidak banyak yang dibicarakan karena ini hanyalah perkenalan dengan pertama penugasan   Pak Owen di Indonesia.” Beliau kan Baru.. dan beliau ingin dipertemukan dengan anak-anak ya saya pertemukan dengan anak-anak.. belum ada sesuatu yang khusus,”ujar Risma sapaan sehari-hari di public Surabaya Sementara itu, Bagi Owen Jenkins, Pertemuannya dengan Risma ini adalah sangat memiliki kesan tersendiri.”karena pertemuan ini sangat fantastic tentang hubungan persahabatan Sister City dalam pelbagai bidang diantaranya pertemuan bisnis, orang dengan orang, dan berbagai bidang lainnya seperti ola

Surabaya- kemerdekaan adalah hak azasi semua warga negara. tidak peduli mereka miskin, kaya atau tidak  memiliki apapun mereka adalah orang yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam setiap aspek dan asset kehidupan. Unutk itu, perlu ada apresiasi abagi mereka yang saat ini menikmati kemerdekaan tersbut dengan berbagai hal. salah satu diantaranya dengan kemeriahan HUT RI ke 74 dengan  Panggung Hiburan di RW 05 berlangsung dengan mantap. Berbagai atraksi dan hiburan disampaikan dengan penuh penghayatan dan juga kegeliatannya disampaikan dengan baik adanya. dan alhasil banyak gegap gempita tepuk tangan bagi setiap kontestan yang hadir pada waktu itu Minggu(24/08) Dalam kesempatan yang baik itu, Bayu Aji Pangestu, ketua panitia malam Panggung hiburan sangat berharap dengan adanya ajang ini dapat meningkatkan aktifitas dan produktifitas anak muda(kaum Millenial) untuk dapat berkreasi dan membentuk kemampuan mereka menjadi yang terbaik. "saya berharap dengan kegaiatan ini

Surabaya-Permasalahan di perkotaan Surabaya sebagai kota metropolis sangatlah pelik. Untuk itu dibutuhkan langkah-langkah yang tepat guna dalam memberikan solusi yang tepat dalam masyarakat sehingga tidak terjadi permasalahan atau konflik sosial.Untuk itu diperlukan langkah-langkah proaktif dan positif dalam mengembangkan kebersamaan dan keguyuban diantara warga, Pemerintah dan aparat Keamanan. Sehingga roda pemerintahan dapat bergerak   aktif, dinamis dan kondusif.   Seperti yang dilakukan di RW 2 Kelurahan Baratajaya Kecamatan Gubeng, Giat Tiga Pilar   yang dilakukan bersama Pihak kecamatan, Danramil, dan Polsek di wilayah Gubeng bersama dengan RW dan tokoh masyarakat di Kelurahan Baratajaya. Ada beberapa hal yang menjadi pokok diskusi dalam pelbagai masalah masyarakat di kelurahan Baratajaya diantaranya Fasilitas Umum(Fasum) yang   bakal dapat dipakai untuk kepentingan olah raga dan aktifitas lain, kaum lanjut usia ( lansia), dan Banyak kabel-kabel yang bergelantungan da

Rayakan Semangat Keguyupan  HUT ke 74 Kemerdekaan RI di Kelurahan Pucang Sewu Surabaya- Perayaan HUT RI ke 74, kegeliatan dan kemeriahannya belum selesai. Ini dapat dibuktikan dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan di kota Surabaya. Seperti halnya terjadi di kelurahan Pucang Sewu, dimana warga menyediakan waktu dan tempat mereka dalam perayaan daripada HUT RI makin meriah. RW 4, di kelurahan Pucang Sewu mengadakan Fun Walk Independent Day yang selalu mengedepankan semangat kebersamaan dan keguyupan diantara mereka dalam satu rasa, nada, dan irama. Mereka mempersiapakan segala sesuatunya   mulai dari perencanaan, pengambilan keputusan diambil dengan cara musyawarah dan mufakat diantara mereka   Minggu (25/08).                 Ditemui di depan panggung acara   Family Fun Walk Independent Day, Bapak Sukirno selaku ketua panitia mengatakan bahwasannya dengan acara ini membuktikan bahwa keselarasan dan kebersamaan bersama dengan warga ditunjukan dengan berjalan bersama-sama

Surabaya- Berjumpa dengan saudara dari lain agama, ras, dan budaya merupakan satu hal yang sangat dirindukan oleh semua orang. Dengan begitu maka rasa persaudaraan, kebersamaan dan kegotong royongan dapat terjadi secara apik dan mantap disetiap waktu. Organisasi Maluku Satu Rasa Salam Sarane(M1R) Wilayah Timur   berlangsung meriah Sabtu(24/08).   Dihadiri kurang lebih dari 500 orang anak-anak muda, orang tua dan anak-anak   Maluku dari berbagai macam latar belakang di kota Surabaya di Jalan Rungkut Asri XIX   sangat mantap. Diawali dengan berkumpulnya saudara-saudara dari Maluku dari Utara, Barat,   Tengah Surabaya juga tidak lupa basodara dari Sidoarjo tepat pada pukul 19.00 WIB. semua berkumpul dalam satu hati untuk menyatakan kebersamaan tanpa membeda-bedakan siapa kaya, miskin, status, dan segalanya dalam satu kesatuan derap basodara Maluku. Diawali dengan pembukaan oleh Tommy shaeralawan, coordinator Wilayah Timur yang sangat   apresiasi dengan kerjasama dari team

Surabaya- music Jazz merupakan Musik yang menggambarkan sesuatu yang sensasional. Dalam hal ini Jazz selalu menghadirkan sebuah ritme yang bergerak kearah yang bagus sebagai wahana anak-anak muda .   Khsusunya bagi warga Surabaya, Mus Mujiono, Musisi Jazz Kawakan Indonesia, menyemangati rekan-rekan muda Surabaya untuk bermain Musik Jazz   dengan baik.”Untuk music Jazz, Indonesia telah banyak melakukan banyak Konser didunia. Dan Musik ini baik juga dalam mendukung rekan-rekan muda dalam berkespresi khususnya memerangi Narkoba. ini sesuai dengan semangat yang ditunjukan oleh Pemerintah dalam memerangi Narkoba,”kata Cak Nono dalam acara Meet and Greet di Previere Bar and lounge Hotel Grand Dafam                 Selanjutnya, Cak Nono demikian panggilan sehari-hari dalam Bahasa Suroboyoan ,berpesan, untuk menjadi Musisi Jazz dibutuhkan beberapa hal yang harus dijadikan pegangan dalam berekspresi . “sing penting adalah setiap musisi harus tahu atau kenali alat music yang dia pegang sed

(Foto: memberi himbauan kpd pemilik rombong ditengah makam umum ngagel) Surabaya- Menjaga Keamanan dan ketertiban dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu diantaranya yang paling mujarab adalah dengan mengunjungi warga dengan memberikan himbauan dan masukan positif kepada masyarakat tanpa melakukan kegiatan represif atau tindakan kekerasan atau menekan kepada warga. Hal ini yang dilakukan oleh Kenny Tupamahu, Lurah Pucang Sewu saat menyambangi warga yang bermukim di sekitar   makam Umum Ngagel Timur. Pak Kenny demikian panggilan sehari-hari menjumpai warga yang melakukan peneguran dan himbauan   agar penjual rombeng   memindahkan barang-barang rongsokan mereka ke tempat yang lain. Selain memindahkan barang-barang rongsokan, pak Lurah juga mendorong warga untuk menjaga kebersihan dilingkungan makam agar tetap telihat bersih dan rapih.”secara nyata pemeliharaan ketertiban dan keamanan warga disini, kami lakukan dengan langkah-langkah persuasif. Pendekatan ini kami lakuka