Langsung ke konten utama

Postingan

Apresiasi warga Amerika tentang Mlaku-Mlaku nang Tunjungan 2019

Surabaya- Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan memiliki sejuta arti bagi yang hadir di dalam even ini. Bagaimana tidak ratusan orang tua, muda, dan anak-anak kumpul bersama- sama menkmati indahnya jalan Tunjungan yang panas namun dengan suasana kebersamaan dan kerukunan menyebabkan semua orang sangat setia dan sabar  menantikan semua mata acara dalam ajang tahunan Pemerintah Kota Surabaya. Khususnya bagi 2 warga negara asing dari Indianapolis USA yang datang di Surabaya yakni Kimberly dan Martin.  Perasaan mereka sangat penuh semangat, terharu dan antusias yang mendalam tentang kunjungan mereka di ajang Mlaku-mlaku nang Tunjungan. Saat di temui oleh Petrus dari KIM PC 1000 dan rekan Soehelly dari KIM Airlangga Ceria, Martin Mengungkapkan sangat senang dengan budaya, orang -orang Surabaya sangat sederhana, guyub dan terbuka dengan kami."saya senang sekali dengan warga Kota Surabaya yang sangat senang dan begitu murah senyum dalam menyapa kami dalam bersama-sama sehingga kami merasakan

Berjalan berkeliling Taman Makam Kehormatan Kembang Kuning

Surabaya- Mengenang akan sejarah melalui jalan-jalan di Taman Kehormatan Kembang Kuning memiliki kesan dan makna yang sangat mendalam. Bersama dengan Mahasiswa departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya(FIB) Airlangga dan De Indo Club  mengadakan ajang sana ke makam kehormatan kembang Kuning. ke 26 mahasiswa dan 4 opa keren dari De Indo Club ini sangat senang sekali karena pada waktu itu, mereka di temui langsung oleh Ketua Yayasan Makam Kehormatan Belanda, Robbert Van de Ridjt. Dalam kesempatan itu Robert mengajak semua yang datang  untuk melihat dan memahami arti dari sejarah dari makam tersebut. Mereka diajak untuk menanam abu dari arwah dari anak yang menjadi korbang perang yang menginginkan dikubur bersama dengan Ibunya. Peristiwa yang menghanyutkan ini berlangsung dalam beberapa saat dengan mengheningkan cipta dan memberikan penghormatan terakhir sebelum ditanam. Persiapan Penanaman abu dari anak  MH EngelenBurg Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke monument Laksamana Karl D

Taman Makam Kehormatan Belanda di Indonesia memiliki Penting nilai Kemanusiaan

Surabaya- Perang menghasilkan banyak dampak negative. Banyak korban yang jatuh tidak hanya dari tentara, tetapi anak-anak, laki-laki, dan perempuan nyawanya melayang akibat perang. Itu sebabnya melalui berdiskusi, pertemuan dan lainnya maka peperangan   dapat diantisipasi sejak dini dalam mengembangkan hubungan baik antar negara. Khususnya Permerintah Belanda dan Indonesia yang mempunyai kenangan sejarah yang mendalam.   Robbert saat memaparkan Taman kehormatan Belanda di Indonesia Robbert Van de Rijdt, Direktur Yayasan Makam Kehormatan Belanda hadir memamparkan berbagai hal tentang Taman kehormatan Belanda. “ Indonesia ada 7 taman makam Kehormatan Belanda masing-masing berada di Menteng Pulo( Jakarta), Ancol ( Jakarta),Pandu ( Bandung), Leuwigajah(Cimahi), Kalibanteng(Semarang), Candi ( Semarang), dan terakhir Kembang Kuning (Surabaya),”tutur Robbert yang mengatakan ada 25. 000 korban perang dimakamkan di Tujuh makam Kehormatan. Semangat dalam menunjukan Kesemua makam keh

Dialog Lintas Iman Tiga Pilar Bersama tokoh Agama di GKI Residen Sudirman

Surabaya- Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia raya adalah sebuah kekhasan yang selalu didengarkan oleh setiap insan manusia Indonesia terhadap lirik yang indah dalam lagu Indonesia Raya yang dikarang oleh WR Supratman. selalu menarik perhatian bagi semua insan yang ada di negara kesatuan Republik Indonesia.Bahkan hal ini terejahwantahkan dalam dialog Lintas Iman yang baru pertama kali diadakan di GKI Residen Sudirman yang mengambil tema Cangkrukan Lintas Iman, dimana menghadirkan pihak muspika, Kepolisian, danramil 0831/3 Tambak Sari dengan ditemani sahabat-sahabat dari lintas agama tentunya memberikan sentuhan sangat berbeda bagi masyarakat Tambaksari Sabtu(15/11) di Halaman GKI RESUD.   Dari pihak Muspika tampak hadir Bapak Rdiwan Mubarum Msi, Camat Tambak Sari, Ibu Sri Sukariati SH, selaku lurah Pacar Keling, Bapak Gatot Harijanto Kapolsek Tambaksari, Kapten Achmad Khamil, wadanramil 0831/03 berserta tokoh-tokoh agama. Dalam ajang yang dibuat santai,  canda ,d

Garda Pangan: Beri Uluran Bantuan Pangan Bagi Warga Kota Surabaya

Surabaya-Membantu sesama lewat makanan adalah sebuah hal yang terpuji dalam sebuah komunitas apalagi dengan kota sebesar Surabaya. terlebih penting pada moment 10 Nopember 2019, tentunya sangat memiliki arti dan nilai-nilai positif. Yayasan Garda Pangan sebagai penyalur makanan berlebihan dari restaurant, hotel dan usaha-usaha makanan lainnya dapat memberikan kegiatan yang sangat mendukung kesejahteraan kota Surabaya lewat Charity Night Garda Pangan. Suasana  Charity Night Garda Pangan Ririn,salah seorang volunteer dari Garda Pangan, mengungkapkan bahwa Indonesia dalah negara penyumbang sampah pangan kedua didunia.”konon setelah disurvey Indonesia adalah negara yang membuang sekitar 300 Kg sampah makanan pertahunnaya. Untuk itulah kami mengumpulkan makanan berlebih dari restaurant, hotel dan usaha-usaha roti lainnya diberikan kepada masyarakat,”ujar Ririn disela-sela acara Charity food for Garda Pangan di Balai Adhika, Hotel Majapahit(10/11).   Ririn saat diwawancarai ole

Pentingnya Mendongeng Bagi Anak dalam dunia Modern

Surabaya- mendongeng adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan anak-anak setiap harinya. Dengan dongeng itu maka anak dapat bertumbuh kembang dalam kesehatan jasmani dan rohani. Ditemui disela-sela ajang Morning Story and International Workshop Jeff Gere, salah satu pendongeng dari Amerika Serikat, mengatakan menceritakan dongeng ini dapat memberikan pertumbuhan yang baik bagi anak ketimbang menyaksikan layar lebar atau layar HP .”dongeng dapat memberikan semua kelompok dapat berkumpul bersama dan mereka dapat mendengarkannya dengan baik adanya, dan itu dapat memberikan kesempatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat,”ungkap Jeff yang memuji dengan adanya kelompok yang hadir di   Morning Story and International Workshop di Mercure Grand Mirama sabtu(9/11). Aktifitas sebelum Berdongeng dan Bernyanyi Selain itu juga, Jeff juga mengomentari bahwa Layar lebar atau layar mobile Phone dapat menghambat dari daya imajinasi anak-anak.”Layar lebar atau laya

Lukisan Sepanjang 10 Meter menghiasi Novotel Samator

Surabaya – Dalam memperingati peristiwa 10 Nopember 1945 dilalui dengan berbagai macam aktivitas.salah satu diantaranya dengan lukisan yang dihadirkan di Novotel Samator dengan mengandeng Komunitas Perupa Jawa Timur(KOPERJATI). Lukisan yang berkisah tentang peperangan 10 November ini memiliki makna yang sangat mendalam. simak beritanya berikut ini (pet/Tgh- KIM PC 1000)