Surabaya-Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia raya adalah
sebuah kekhasan yang selalu didengarkan oleh setiap insan manusia Indonesia
terhadap lirik yang indah dalam lagu Indonesia Raya yang dikarang oleh WR
Supratman. selalu menarik perhatian bagi semua insan yang ada di negara kesatuan
Republik Indonesia.Bahkan hal ini terejahwantahkan
dalam dialog Lintas Iman yang baru pertama kali diadakan di GKI Residen
Sudirman yang mengambil tema Cangkrukan Lintas Iman, dimana menghadirkan pihak
muspika, Kepolisian, danramil 0831/3 Tambak Sari dengan ditemani
sahabat-sahabat dari lintas agama tentunya memberikan sentuhan sangat berbeda
bagi masyarakat Tambaksari Sabtu(15/11) di Halaman GKI RESUD.
Dari pihak Muspika tampak hadir
Bapak Rdiwan Mubarum Msi, Camat Tambak Sari, Ibu Sri Sukariati SH, selaku lurah Pacar Keling, Bapak Gatot Harijanto Kapolsek Tambaksari, Kapten Achmad Khamil,
wadanramil 0831/03 berserta tokoh-tokoh agama. Dalam ajang yang dibuat santai,
canda ,dan penuh dengan semangat
kebersamaan membahas berbagai warna- warni masalah yang terjadi di wilayah
kerja kecamatan Tambaksari
Ridwan Mubarum saat memberikan pendapat di ajang Cangkrukan Lintas Iman |
Ridwan, panggilan akrab pak Camat
yang berasal dari Sorong ini mengatakan, Pemkot Surabaya sudah memberikan
fasilitas yang dapat mewadahi permasalahan masyarakat yang berkembang. “
Penduduk Non Surabaya saat ini dapat didata melalui dengan system yang
dinamakan puntadewa sehingga mereka dapat terdata sebagai warga musiman di Kota
Surabaya. Disisi lain Pemerintah Kota Surabaya pun juga memiliki layanan 112
dimana masalah apa saja mulai dari kebakaran sampai dengan kucing dan anjing
yang hilang sekalipun terdata dan dilaporkan kepada Pemkot Surabaya. Dan
pelayanan dari Pemkot ini biasanya tidak lebih dari 7 Menit,”ungkap Pa che dari
Papua ini.
Lain halnya, dengan masalah
kependudukan,, Ridwan menambahkan Pemkot, juga memberikan beberapa pelayanan
dan perhatian terhadap masalah-masalah sosial yang berkembang seperti
permakanan, rumah jompo, anak-anak putus sekolah untuk dapat bersekolah kembali
dan pelatihan-pelatihan yang dapat memberikan kesempatan bagi warga untuk hidup
layak dan baik sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya dalam masyarakat.
Sementara itu, dari Polsek Tambaksari, Kompol
Gatot Harijanto, menelisik tentang maraknya masalah kelompok-kelompok anak-anak
muda yang saat ini meresahkan masyarakat. Acapkali group-group anak-anak muda
ini selalu memberikan ketidaknyamanan bagi masyarakat lewat perkumpulan mereka
. “dari bidang Kambtimas ada banyak
muncul group-group anak-anak muda yang muncul untu melakukan kegiatan negative .
mereka muncul untuk bertengkar dan mendorong semangat untuk melakukan hal-hal
yang negative. Untuk itu adalah perhatian orang tua untuk memperhatikan putra
dan putrinya. Sungguh amat kasihan mereka manakala tidak diperhatikan,”tutur
Gatot
Gatot menyarankan juga agar
Gereja juga tetap waspada akan aksi Teror yang meradang saat ini. Beliau
berpesan agar Pamdal dan Pemuda Gereja untuk dapat mengenali jemaat yang hadir
dalam ibadah sehari-hari. Pihak Kepolisian dan TNI dalam hal ini mendukung pengamanan
dari dalam dan luar manakala ada orang-orang yang tidak dikenal
Sementara dari TNI, Bapak
Kapten Ahmad Khamil, mendukung adanya
pengembangan permainan local agar dapat bertumbuh dalam memberikan semangat
baru dan mempereerat semangat kebersamaan dengan anak-anak bangsa supaya mereka
dapat menjaga persatuan dan kesatuan pun juga memiliki semangat cinta akan
tanah air.” Lewat permainan nasional atau local yang ada dapat
menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air anak dalam mereka berinteraksi dalam
masyarakat,”kata Wadanramil 831/03 Tambaksari
Dalam dialog yang begitu, singkat
dan padat para Tokoh agama sangat menudkung akan program dari pemerintah dan
mereka memandang untuk itu dibutuhkan semangat kerjasama dan kolaborasi yang
indah untuk menciptakan toleransi diantara umat Beragama.
Keakraban tiga KIM yang hadir dalam Cangkrukan Lintas Iman |
Ajang yang berlangsung kurang
lebih 2 jam ini, juga dihadiri oleh Christ dari KIM Kecamatan Tambak Sari,
Suhelly dari KIM Airlangga, dan Petrus dari KIM PC 1000. Christ sangat
mengapresiasi Kegiatan ini dan Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan
di 154 kelurahan yang ada di Surabaya.
”Untuk pertama kali kegiatan ini
diadakan di KIM Rangkah dengan merangkul beberapa KIM seperti PC 1000, dan
Airlangga. Diharapkan dengan adanya agenda yang baik ini maka dapat memberikan
kekuatan dan semangat untuk berkolaborasi dengan KIM-KIM wilayah kelurahan
sekitar, khususnya di 154 Kelurahan untuk dapat bahu-membahu dan menolong satu
dengan yang lain. Disisi lain, diharapkan Kegiatan dengan mengundang tokoh-tokoh agama ini dapat
memberikan angin segar untuk memperkokoh semangat kesatuan dan toleransi antar
umat agama dalam kehidupan sehari-hari,”kata Christ yang aktif dalam
berkegiatan sosial
Christ, menambahkan, lewat
kegiatan ini juga dapat memberikan virus kebersamaan dengan 154 kelurahan di
kota Surabaya untuk dapat bersinergisitas dengan semua elemen masyarakat dan
PEMKOT sehingga keindahan perbedaan iman bukanlah sebagai penghambat tetapi
sebagai perekat persatuan dan kesatuan dalam mendorong terciptanya maysrakat
yang guyub dan rukun.
Ajang yang Dialog Lintas iman ini
diakhiri dengan doa bersama dengan para
tokoh agama yang ada dalam wilayah kerja Kelurahan Pacar Keling Kecamatan
Tambaksari
(Pet/Christ/Hell- KIM PC
1000/Rangkah/Airlangga)
Komentar
Posting Komentar