Langsung ke konten utama

Menghabiskan masa liburan dengan Melukis

Surabaya- Meluangkan waktu yang positif dapat digunakan dengan beragam cara.Salah satu diantaranya dengan melukis di tembok. Hmm memang agak aneh  tapi nyata apalagi melukis di tembok dapat memberikan kesegaran dan semangat baru. 

Sukir bersama anak didiknya

Di hari Minggu yang cerah (28/04) Pak Sukir bersama dengan rekan-rekan cilik dari sanggar Cendrawasih melukis di tembok rumah bank sampah RW 08 kelurahan Pucang Sewu.

Tampak sinergisitas dan kerja kolaborasi yang apik diadakan bersama Bapak yang memiliki 4 anak yang selalu ringan tangan dan murah senyum kepada semua orang ini bersama kedua anak didiknya Abimanyu( 11 tahun dan Naomi yang berumur 10 tahun,Sukir senang melakukan giat lukis ini.

Dalam melukis ini mereka bercerita dan mendiskusikan apa yang akan mereka lukis berbarengan.Kadang dari anak-anak ini ada celetukan -celetukan yang berbahagia satu dengan yang lain.

Tidak berhenti disitu saja kadang mereka antar anak-anak ini berebutan cat warna dan mencampur warna dengan baik adanya. 

Pak Sukir saat bersama anak-anak di sanggar Cendrawasih

Yah begitulah dunia anak yang selalu memiliki dinamika dan warna yang kadang membuat kita berbunga-bunga melihat tingkah,kelakuan dan keluguan yang mereka munculkan.kadang ada senang tapi tak jarang juga bimbingan agar mereka dapat menyesuaikan diri.

Abimanyu,salah satu siswa di sanggar Cendrawasih ini, mengatakan lukisan yang ia kreasikan akan memberikan dampak positif.

" Harus berani, tidak takut kotor dalam melukis dan rajin belajar," ungkap Manyu,sapaan di RW 04.   

Sementara itu, Naomi mengatakan dengan lukisan dapat membuat hati senang.

" Tidak membosankan, melepaskan kepenatan dan membuat cita-citaku semakin indah," lugas Naomi 

Sukir, sang guru melukis,mengatakan dengan Lukis di hari Minggu mumpung ini dihari libur mari kita perbanyak menghasilkan karya-karya positif bersama dengan anak-anak.

" Dengan melukis mari kita perbanyak aktifitas positif dalam berkreasi yang berdampak  daripada balapan motor,balapan liar dan hal-hal negatif lainnya yang dapat membahayakan orang lainnya,"tandas Sukir. 

Kebersamaan dalam Lukisan Alam

Sanggar yang didukung oleh LPMK Pucang Sewu ini berkedudukan di Jalan Ngagel Timur 5 no 86 ini memiliki 40 anak didik selalu terbuka pintunya hari Sabtu mulai dari jam 18.00- sampai selesai.

Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan  dan 31 Kecamatan sekota Surabaya.

Salam Kompak!

(Pet)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersama...

Dugaan serangan jantung! Seorang tukang becak terplanting jatuh dari becak

 Surabaya- Sugiono asal Jombang,tukang becak yang sering mangkal di wilayah pasar Pucang jatuh terplanting  dan meninggal dunia dari becak di seputaran jalan Pucang Anom Timur.Rabu(22/05)  Sugiono yang sudah tidak bernyawa Menurut keterangan saksi mata, korban terjatuh tiba-tba dan sebegitu cepat meninggal dunia sekitar pukul 10.00 pagi.Sontak korban yang meninggal ini langsung mendapatkan penanganan dari PKM Pucang Sewu yang pertama kali datang ke Tempat kejadian perkara. Selanjutnya, banyak bantuan datang dari pol PP kelurahan Pucang Sewu, pol PP kelurahan kertajaya,team D and D, Posko  Timur, Polsek Gubeng,INAFIS Polrestabes Surabaya, Bhabinsa kelurahan Kertajaya dan PMI yang bergerak secara bersama dan melakukan giat ini dengan cepat. Sementara ini, Korban yang meninggal ini diduga karena serangan jantung tiba-tiba. Alhasil jatuh dari becak dan secara nyata meninggal di tempat.  Olah TKP oleh team INAFIS Korban di larikan langsung ke rumah sakit Karamenjanga...

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)