Langsung ke konten utama

Nashwaa Mardiyah Indrayani, Warga Kelurahan Airlangga Merebut Golden Ticket di Universitas Airlangga

Surabaya- Untuk meraih kesuksesan selalu ada jerih payah dan usaha yang bertubi-tubi dilakukan secara gradual dan berkesinambungan.

Hal ini tentunya diperlukan dukungan semua pihak termasuk sekolah dan keluarga sebagai lembaga terkecil dalam masyarakat yang mampu memfasilitasi dengan baik.

Adalah Nashwaa Mardiyah Indrayani, perempuan berumur 19 tahun ini meraih GOLDEN TICKET di Universitas Airlangga dengan jurusan S- 1 Keperawatan Kamis(21/03).

Nashwaa saat bersama Ibu Khofifah

Peraih Golden Ticket ini dilalui melalui beragam prestasi yang ditelisik dengan benar dan seksama baik dari tingkat nasional dan internasional oleh pihak Universitas Airlangga.

Nasywaa,panggilan akrabnya, mengaku senang dan bahagia setelah menerima penghargaan Golden Ticket ini dari Universitas Airlangga.

" Bahagia sekali karena untuk mencapai kesana melalui pertandingan dan perlombaan kehidupan yang saya tempuh sejak masa SMA di SMA Negeri 10," akunya di depan KIM PC 1000

Beberapa prestasi yang Nashwaa lalui sehingga  mendapatkan jalan untuk merengkuh Gold medal diantaranya mendapatkan Gold medal di Youth Internasional Science Fair 2023.Mendapatkan Special Award Youth International Science fair 2023

Selain itu juga, yang paling keren piagam penghargaan dari Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur pada ASEAN Innovative Science Envirommental and Entrepreneur. 

Pernak-pernik dalam mencapai kesuksesan sampai ke golden Ticket tidaklah mudah dan melalui jalan yang panjang.

" Saat untuk melakukan riset dan penelitian misalnya kadang ada sikap dan sifat kurang mood tetapi itu semua saya lalui dengan mensikapi dengan gagasan untuk tetap teguh harus berhasil dan menuntaskan dengan baik," tutur Nashwaa 

Nashwaa,bilang semuanya tidak akan berhasil dari dirinya sendiri melainkan dukungan dari keluarga sangat berpengaruh dalam membuat semuannya berhasil.

" Saya bangga dengan orang tua saya yang selalu aktif mendukung saya dalam mencapai prestasi saat ini saya sangat yakin dukungan orang tua memang menentukan keberhasilan saya dalam berkarya.Bahkan lewat doa mereka saya respect semuanya boleh terjadi saat ini," sambut Nashwaa dengan lega. 

Saat menerima Golden Ticket dari UNAIR

Sementara itu, Sulistyani.,S.sos, Ibu RW 05 kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng,mengaku sangat senang dengan prestasi anaknya untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik.Ia berharap dengan prestasinya ini dapat menginspirasi anak-anak lain di kecamatan Gubeng bahkan Surabaya. 

" Sejak kecil sampai sekarang Nashwaa menunjukan prestasi yang baik.Kepercayaan diri dan Public speaking yang ditunjukan baik.Meski demikian saya selalu mengajarkan kepada Nashwa untuk selalu erat dengan agama.karena dengan agama tersebut dapat memberikan perekat yang dapat mendukung keberhasilan dimasa depannya," ujar Sulis.

" Disisi lain selain dengan mendekatkan diri dengan Tuhan yang maha kuasa saya berpesan kepada Nashwaa untuk tidak sombong dan rendah hati.Saling menghormati satu dengan yang lain," lugas Sulis. 

Bu Sulis bersama dengan Nashwa

Beliaupun berpesan kepada anak-anak Gubeng untuk terus menghargai hidup dan tunjukan prestasi sekaligus menghormati satu dengan yang lain.

" Harapan saya kepada Nashwaa agar tetap terus berprestasi dan menghargai diri sendiri.dan secara keseluruhan rendah hati dan menghormati satu dengan yang lain," tukas Sulis diakhir perbincangan. 

Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. 

Salam Kompak!

(Pet)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersama...

Dugaan serangan jantung! Seorang tukang becak terplanting jatuh dari becak

 Surabaya- Sugiono asal Jombang,tukang becak yang sering mangkal di wilayah pasar Pucang jatuh terplanting  dan meninggal dunia dari becak di seputaran jalan Pucang Anom Timur.Rabu(22/05)  Sugiono yang sudah tidak bernyawa Menurut keterangan saksi mata, korban terjatuh tiba-tba dan sebegitu cepat meninggal dunia sekitar pukul 10.00 pagi.Sontak korban yang meninggal ini langsung mendapatkan penanganan dari PKM Pucang Sewu yang pertama kali datang ke Tempat kejadian perkara. Selanjutnya, banyak bantuan datang dari pol PP kelurahan Pucang Sewu, pol PP kelurahan kertajaya,team D and D, Posko  Timur, Polsek Gubeng,INAFIS Polrestabes Surabaya, Bhabinsa kelurahan Kertajaya dan PMI yang bergerak secara bersama dan melakukan giat ini dengan cepat. Sementara ini, Korban yang meninggal ini diduga karena serangan jantung tiba-tiba. Alhasil jatuh dari becak dan secara nyata meninggal di tempat.  Olah TKP oleh team INAFIS Korban di larikan langsung ke rumah sakit Karamenjanga...

Maling celaka habis dihajar korban pengendara motor di jalan Pucang Anom Timur

 Surabaya- kurang lebih 30 menit yang lalu telah terjadi kejadian lalu lintas. Ini adalah  kejadian yang unik dimana maling apes di cium pengendara motor Scoopy hitam di jalan Pucang Anom Timur Kamis( 25/07)  Penanganan korban lakalantas di Pucang Anom Timur Seorang maling dari arah Barat ke Timur Pucang Adi berlari cepat untuk menyelamatkan diri dari kejaran massa. Namun demikian, Maling apes karena tidak dapat menyelamatkan diri langsung  di hajar pengendara motor dari arah utara sebut saja Mr X  dengan plat nomer S 2765 WN.  Motor yang menabrak Menurut keterangan saksi mata, pengendara bermotor ini dengan kecepatan stabil antara 60 Km /jam langsung  menghambat larinya maling yang  berlari kencang. Alhasil benturan keras tak terelakan sehingga menyebabkan korban Mr X jatuh dan tidak sadarkan diri. Team penyelamatan yang hadir pertama kali dilokasi Polsek Gubeng berada di lokasi mengidentifikasi dan melakukan pemeriksaan.  Pasien langsung di...