Surabaya- Dinamika dan geliat warga kota Surabaya semakin banyak dan meningkat.Khususnya terkait dengan pelayanan Pemerintah Kota juga dituntut untuk bergerak cepat.
Seiring dengan perkembangan waktu yang begitu cepat, maka PEMKOT Surabaya mengadakan pengembangan inovasi berkelanjutan lewat Peraturan Walikota Surabaya no 20 tahun 2023 terkait Penyelenggaraan Command Center 112.di Tunjunga Siola( Gedung Pemerintah Kota Surabaya) Rabu (26/07/2023)
Dalam diskusi dan sosialisasi Perwali no 20 tahun 2023 ini banyak hal yang diungkapkan terkait dengan regulasi yang terus bergerak disesuaikan dengan kebutuhan jaman.
Nur Hidayat,Bagian Hukum dan Kerjasama, mengatakan, bahwasannya Layanan 112 ini sudah lama diberlakukan dan saat ini di perwalikan agar dapat mengayomi masyarakat.
" Layanan 112 ini sebenarnya sudah lama sejak tahun 2012 pada masa Bu Risma.Pada suatu ketika Bu Risma melihat orang yang tergeletak dan tidak ada orang yang membantu.masyarakat hanya melihat namun tidak membantu. Akhirnya ide yang mengemuka adalah 112 agar masyarakat dapat mengalami bantuan dengan cepat," kata Hidayat yang mengatakan ide ini baru terealisasi 2016
Selanjutnya, pelayanan 112 ini berkembang dan berjalan sesuai dengan PERWALI 20 tahun 2023.
" Khusus kedaruratan yang ditangani banyak diantaranya kecelakaan,bencana alam,kebakaran bahkan juga sekarang adalah kekerasan dalam rumah tangga sekarang dapat ditangani oleh dinas DP3 A yang juga mengambil bagian dalam mengantisipasi bahaya kedaruratan di bagian pasal 3 dari PERWALI ini," lugas Nur Hidayat yang mengatakan ada 1 tenaga psikolog yang standbye dalam pelayanan Command Center.
Di bagian lain dari layanan 112, Arif Sunandar, BPBD Kota Surabaya bagian kedaruratan mengatakan Cikal bakalnya112 sudah ada 2014. Dan yang ditangani kebakaran, kedaruratan dan saat ini sudah ada Perwalinya.
"Tahun 2016 diinisiasi oleh bu Risma yang menonton warga yang tertabrak dan warga hanya menonton dan kemudian teman-teman diinfokom diminta ke jakarta untuk konsultasi ke kemenkominfo," jelas Arif.
Terkait dengan teknis yang ada di ruangan 112, ada 8 Organisasi Perangkat Daerah yang secara langsung memantau aktif giat dan dinamika masyarakat Surabaya dan semuanya saling terkoneksi dengan ruangan Pak Wali dan STISS.
"ada 8 OPD yang bertugas dalam 112. mereka diantaranya adalah BPBD, satpol PP, dishub,Bina marga,dp3a,dinsos,dinas lingkungan hidup, langsung terkonek di STISS dan ruangan pak wali.
"Selanjutnya, dari ruangan Command Centre ini ada 3 shift dan ada 80 orang yang menjaga. Ada 19 line telepon yang secara aktif 24 jam per 7 hari," imbuhnya.
"1 line operator perharinya dapat menerima 100 telepon setiap harinya dari masyarakat dan karena itu dapat menjadi masalah juga kalau tidak dapat diterima.Untuk itu kami bersama diinkominfo terus berbenah dalam memperbaiki dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat," luwes Arif
" Ada 138 monitor TV. BPBD pun mempunyai aplikasi BMKG.dan selalu update peringatan dini ekstrem dan lain sebagainya. Secara 10 menitan. Dan teman-teman command centre melakukan pemberitahuan cuaca dan kejadian-kejadian yang ada," lugasnya
Dalam pemantuannya masing-masing OPD memiliki peran dan fungsi masing-masing.
Satpol aktif melihat rombeng dan menugaskan penertiban terhadap ODGJ(Orang Dalam Gangguan Jiwa) dan hal-hal negatif lainnya yang berlangsung di Masyarakat.
Dinas lingkungan Hidup memantau seluruh taman yang ada di kota surabaya dan memastikan taman ini steril dari tindakan-tindakan negatif.
Dinas Perhubungan yang mempunyai traffik light sesurabaya dan perempatan yang macet selain itu juga pedestrian.
DSMBA atau Dinas PU - yang punya jalan seluruh jalan dan mengamati dan memantau saluran, pedesteriaan
Dinas PMK- laporan ke kebakaran dan penyelamatan binatang-binatang dan kebakaran lahan yang cukup banyak di Surabaya dan langsung turun membantu.
Dinas Sosial-menyediakan ambulans gratis ada 9 kendaraan khusus jenasah dan antar jemput pasien rumah ke rumah sakit.
DP3A menyiapkan psikolog menerima curahatan orang yang meninggal khususnya Pada masa covid karena keluarga mengalami rasionalisasi dan lainnya. Dan ada 1 piskolog.
Polrestabes- Command centre di polrestabes jika ada gangguan kambtibmas dan ini terkoneksi satu dengan yang lainnya
Cara Kerjanya 112 secara singkat, Arif, mengatakan bahwasannya seperti berikut:
Melalui telepon Command centre- menginput kejadian- lokasi dan dimana( open tiket)- siaga 112 menginfo ke satgas di lapangan secara operasional ada namanya Posko Terpadu ( dari semua dinas). Surabaya ada 7 wilayah diantaranya ada di kecamatan Tandes, jalan kasuari, Jalan Arif rahman hakim, Siola dan kedung cowek, dukuh pakis, dan masing-masing jaraknya adalah 4 sampai dengan 5 kilometer.
Ada pos pantau 1- 1,5 kilo dan dijaga oleh team BPBD dan ada disemua kelurahan ada petugas projopati yang menjaga siang dan malam.
"Petugas yang paling dekat mengadakan penanganan dengan menggunakan HT sebagai sarana petugas. maka kemudian akan dilakukan close tiket. Dan respon sampai di lokasi 7 menit adalah petugas awal yang tiba.
Gambaran Command Centre 112 tidak hanya menangani bencana dalam konteks yang besar tetapi juga menangani kedaruratan sampai juli 2023.
"Sampai bulan Juli ini hampir 1000 kejadian kedaruratan di Surabaya. Yang paling banyak kecelakaan roda 2, roda 4, darurat medis (siagakan tenaga medik) yang datang secara cepat. Kebakaran cukup banyak dan trendnya kebakaran lahan, binatang di musim panas ini," lanjutnya
"Penemuan jenasah, ada laporan ada orang asing meninggal mendadak, orang tersesat, orang kehabisan ongkos juga trend," terang Arif
"Orang tenggelam ada 14 kasus. Karena ada banyak sungai besar dan yang terkahir di Karangpilang, kalimas," semangat Arif kepada para partisipan yang hadir.
"Darurat lainnya: suami yang tidak pulang dan banyak hal yang tidak darurat dan warga surabaya selalu memiliki dinamika. Contoh kunci jatuh diselokan, cincin jatuh di selokan yang secara langsung dibantu oleh PMK," tuturnya disambut gelak tawa
"Penanganan darurat medik, pohon tumbang, kebakaran,orang tenggelam, rumah roboh rata-rata karena umur rumah, masalah ular phyton panjang 3 m dan 4 meter dan iklim dari ukar phyton yang dilalui kali mas dan kali2 besar ukar ini bisa bertelur ratusan, psikososial, genangan.,"celetuk Arif yang mengatakan Berita adalah Perintah.
Di bagian lain Basarnas, Johan saptadi, Badan Pencarian dan Pertolongan,kantor kami di juanda.badan ini adalah langsung bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Kalau kejadian di margomulyo dan tugas kami adalah penguatan dan pelayanan di bawah departemen perhubungan dan sekarang sudah lepas.
"Tugas basarnas melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Ada 80 oramg mengcover seluruh jawa Timur dan lainnya adalah di cover wilayah oleh OPD terkait," jelas johan
"Untuk Basarnas kontaknya 115 jika ada kedaruratan," tandas Johan.
Demikian sekilas info dari Sosialisasi 112 bersama komunitas Informasi Masyarakat Pucang Sewu. Salam Kompak.
(Pet)
Komentar
Posting Komentar