Langsung ke konten utama

Gelora HUT ke 61 Pramuka Indonesia dan Gerakan Nasional Pembagian 10 juta bendera Merah Putih di Grahadi (sebuah catatan Pengalaman warga Pucang Sewu)

 Surabaya-  Surabaya menjadi sentral dari berbagai acara nasional yang memberikan arti yang mendalam bagi masyarakatnya.

Salah Satu diantaranya pengalaman Ibu Siti Elviah(EVI) dan anaknya Je fa dalam merayakan dan memperingati hari yang sakral dan penuh semangat nilai-nilai Agustusan.Minggu(14/08/2022) 

Sebagai seorang Ibu Rumah tangga, Ibu Evi, panggilan sehari-hari di warga RW 05 Kelurahan Pucang Sewu sangat senang menghadiri ajang dari HUT Pramuka karena merupakan pengalaman terindah di dalam hidupnya saat melangkahkan kaki di gedung pemerintahan kolonial yang disebut Grahadi saat ini

" Saya senang karena ini adalah pengalaman bisa melihat secara langsung Khofifah Indar Parawansa , Gubernur Jawa Timur,pak Tito Karnavian, Mendagri dan seluruh Forkompinda Jawa Timur.Ini suatu pengalaman luarbiasa saya dan anak saya pada hari ini,"kata Evi dengan sukaria.

             Suasana HUT Pramuka RI ke 61

Tidak itu saja, Evi juga mendapatkan bendara dari kantor Gubernuran dengan ukuran 120x1 M yang secara langsung dibagikan pada hari yang sama.

Dikesempatan yang sama, Je Fa menari tari Glimpang yang merupakan perpaduan budaya Islam dan Jawa di Probolinggo yang menggambarkan kegagahan dan kegigihan sosok satria. Jeva menari dengan semangat dan giat yang tangguh dalam memberikan arti keoptimisan bahwa Segala tantangan dapat dihadapi dengan kerja keras dan keuletan pasca Covid- 19 saat ini. 

Pose Jefa dengan Khofifah& JeFa dalam 
Tari Glimpang

Harapan kedepan lewat HUT Pramuka, kata Evi,semua anak-anak dapat berbakti negara dan perilaku yang baik dan menjadi optimis bagi Nusa dan Bangsa.

" Lewat tarian ini , maka HUT Pramuka yang ke 61 ini dapat memberikan semangat bela negara juga optimis bangkit dan memberikan dharmabhkti terbaik bagi Nusa dan bangsa ," diakhiri perbincangan.

Semoga pengalaman ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua dalam mempertebal rasa kebanggaan dan nasionalisme bangsa.

Salam kompak! Indonesia Jaya!

(Pet)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersama...

Dugaan serangan jantung! Seorang tukang becak terplanting jatuh dari becak

 Surabaya- Sugiono asal Jombang,tukang becak yang sering mangkal di wilayah pasar Pucang jatuh terplanting  dan meninggal dunia dari becak di seputaran jalan Pucang Anom Timur.Rabu(22/05)  Sugiono yang sudah tidak bernyawa Menurut keterangan saksi mata, korban terjatuh tiba-tba dan sebegitu cepat meninggal dunia sekitar pukul 10.00 pagi.Sontak korban yang meninggal ini langsung mendapatkan penanganan dari PKM Pucang Sewu yang pertama kali datang ke Tempat kejadian perkara. Selanjutnya, banyak bantuan datang dari pol PP kelurahan Pucang Sewu, pol PP kelurahan kertajaya,team D and D, Posko  Timur, Polsek Gubeng,INAFIS Polrestabes Surabaya, Bhabinsa kelurahan Kertajaya dan PMI yang bergerak secara bersama dan melakukan giat ini dengan cepat. Sementara ini, Korban yang meninggal ini diduga karena serangan jantung tiba-tiba. Alhasil jatuh dari becak dan secara nyata meninggal di tempat.  Olah TKP oleh team INAFIS Korban di larikan langsung ke rumah sakit Karamenjanga...

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)