Surabaya- Perhelatan Pekan olahraga tradisional dan rekreasi telah berakhir di Palembang. Kota Surabaya memberikan sebuah kebanggaan yang mengesankan dan berdampak.
Dengan menyabet 37 medali emas 19 perak dan 11 medali perunggu memberikan bukti bahwasannya Surabaya sebagai kota Pahlawan adalah kota yang cinta akan olah raga tradisi dan budaya yang patut di lestarikan dari generasi ke generasi.
Dalam acara gala dinner atau welcome dinner yang di sematkan oleh Eri Cahyadi, Walikota Surabaya ,kepada atlit dan kontingen Kormi( Komite Olah Raga Rekreasi Masyarakat) Surabaya ,sungguh mengesankan di lantai 6 Gedung Sawunggaling Pemerintah kota Surabaya Rabu (27/08/2022)
Foto bareng bersama para petinggi Kormi
Acara gala dinner ini adalah mengapresiasi semua atlet yang berjaya dalam olah raga di Festival FORMI 6 di Palembang beberapa waktu lalu.
Dalam pesannya Eri Cahyadi, Walikota Surabaya yang dibacakan oleh Bapak Afgani Staff Hukum,politik dari Pemerintahan kota Surabaya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya bagi warga Surabaya yang telah membawa harum nama Surabaya ke level nasional.
" Alhamdulillah kita tutup Fornas dengan mengesankan melebih target yang diharapkan. Terimakasih atas perjuangannya dalam meraih 37 medali emas 19 medali perak dan 11 medali perunggu," kata Afgani yang disambut tepuk tangan yang meriah.
Eri Cahyadi tidak dapat hadir dalam acara Gala Dinner ini dikarenakan acara ditempat lain.
Dalam perhelatan yang singkat tetapi berbobot ini acara gala dinner ini sangat mengesankan karena banyak atlet-atlet yang muda belia berprestasi memberikan warna yang baru dalam semangat kebersamaan dan guyub.
Dalam kesempatan yang sama, KIM PC 1000 berkesempatan bertemu dengan Hudiono, ketua umum FORMI Provinsi Jawa Timur.
Ia berpesan kepada seluruh atlet muda yang sudah berlaga untuk tetap menjaga semangat kebersamaan,kondisi yang ada juga tetap memelihara dan melestarikan olah raga tradisional dengan baik.
" Kami berharap para atlit muda ini adalah generasi penerus yang dapat menjaga sportivitas, kebersamaan juga merawat dari olah raga tradisional agar tetap dikenal dan dikenang.Ini akan dimulai dari level terendah RT, RW sehingga dapat terus ditingkatkan ke masa yang akan datang," lugas Hudiono.
Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 dan Mojo dalam Gala Dinner Atlit di Gedung Sawunggaling lantai 6 Pemerintah Kota Surabaya untuk 154 kelurahan dan 31 kecamatan se-kota Surabaya
Surabaya wani...wani...wani
Salam Kompak!
(Pet/Min)
Komentar
Posting Komentar