Surabaya- Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo selalu punya banyak cerita yang dibangkitkan.Terlebih saat ini pengaktifan kembali kampung tangguh kembali disemarakkan dan dibangkitkan kembali dalam mengantisipasi bahaya ancaman Omicron Virus.
Kali ini di kelurahan Gubeng, pengaktifan kembali kampung tangguh kembali dilakukan dengan sosialisasi dan optimalisasi pemberdayaan Satgas Kampung Tangguh RW Kamis(24/02/2022) di aula kelurahan Gubeng di jalan Nias 24 Surabaya.
Hadir Sebagai pembicara Drs Yanu Mardianto M.si,Kepala Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan bencana BPBD kota Surabaya didampingi oleh Sri Retno Tjatur Wahjuni S.Sos MM selaku lurah Gubeng.
Yanu, mengatakan lewat sosialisasi optimalisasi Kampung tangguh ini adalah membangkitkan kembali peranan kampung tangguh didalam masyarakat sehingga dapat mengantisipasi bahaya Covid- 19 khususnya Omicron
" Sebenarnya saat ini perkembangan dari Kampung Tangguh ini sudah jelas bangkit di Surabaya meski ada juga ada dibeberapa tempat yang mati suri. hal ini disebabkan kita terlena dengan adanya suasana landai dari Covid- 19 pada akhir bulan 2021.Untuk itulah kami terus bergerak untuk mengadakan Sosialisasi dan mengedukasi agar masyarakatpun agar dapat bergerak dan sadar dalam peran Satgas kampung tangguh ," kata Yanu.
Suasana Sosialisasi Optimalisasi Kampung Tangguh di aula Kelurahan Gubeng |
Selanjutnya, saat ini, kata Yanu, fokus utama dalam pencegahan dari Masalah Covid adalah mengikuti Prokes secara Ketat dan proses vaksinasi yang dilakukan secara masif di masyarakat.
" Sejauh ini yang menjadi penekanan oleh Pemerintah kota Surabaya saat ini adalah pemberlakukan Protokol kesehatan dan bergerak secara terus menerus dalam melaksanakan vaksinasi di berbagai wilayah agar pencegahan Covid-19 dapat dilakukan sedini mungkin," imbuh mantan camat Rungkut.
Harapan kedepan lewat pemberdayaan kampung tangguh ini adalah dapat mampu menangkal permasalahan yang terjadi di masyarakat bukan saja Covid-19 akan tetapi hal lainnya terkait dengan kebencanaan lainnya di masyarakat.
" kedepan lewat sosialisasi dan optimalisasi Kampung tangguh ini kedepan bukan saja permasalahan dari masalah Covid- 19 sebagai masalah non kebencanaan. Namun permasalahan terkait dengan masalah kebencanaan lainnya.kita mengetahui bahwa Surabaya memilki dua lempengan yakni sesar Waru dan Sesar Rungkut.Dua hal ini juga adalah kebencanaan yang kita dalam beberapa hari ini kita latih di tiga kelurahan Rungkut agar dapat diantisipasi dan diedukasi bahaya mitigasi ini sedini mungkin dan bagaimana penanganannya kedepan dan ini akan diteruskan ke kelurahan lainnya," lugas Yanu.
Terpisah, Sri Retno Tjatur Wahjuni, memaparkan bahwasannya tujuan utama dengan mengundang BPBD kota Surabaya adalah mendorong agar semangat Kampung tangguh ini dapat dipahami dan dimengerti secara utuh oleh para satgas.
" Ya, tujuan diadakan optimalisasi kampung tangguh wani jogo Surabaya agar masyarakat di kelurahan Gubeng dapat memahami tujuan sebenarnya arti, makna dan paham betul akan kampung Tangguh dalam kehidupan sehari-hari," kata Bu Retno,sapaan akrab di tengah warga Kelurahan Gubeng.
Selanjutnya, terkait dengan optimalisasi itu saja kolaborasi dan kerja bareng dengan 4 pilar kelurahan dan kecamatan adalah sesuatu yang saling memiliki keterkaitan dan selalu mendorong masyarakat untuk selalu dapat berperan dalam mendorong peran Satgas kampung tangguh di dalam masyarakat saat ini.
" Keberadaan 4 pilar sudah saling mendukung.Khususnya pada saat proses vaksinasi.Proses yang dimulai Puskesmas,kelurahan,Bhabinsa dan bhabinkamtibmas sudah berjalan aktif dan baik ditengah masyarakat Gubeng saat ini dalam menekan laju percepatan dan pergerakan virus Covid saat ini," tandas Retno yang berharap Covid-19 dapat sirna dari Kelurahan Gubeng pun kota Surabaya.
Secara menyeluruh, ajang ini berlangsung dengan aman terkendali tanpa kekurangan sesuatu apapun meski hujan rintik-rintik yang mengguyur kota pahlawan Surabaya.
Demikian sekilas Info dari KIM PC 1000 untuk 154 kelurahan dan 31 kecamatan Se kota Surabaya.
Salam kompak.
(Pet)
Komentar
Posting Komentar