Langsung ke konten utama

Beri pelayanan ekstra, lurah Baratajaya peduli pasien kos-kosan Covid-19

Surabaya- Semangat melayani dan dedikasi berkarya bagi masyarakat ditunjukan secara nyata oleh Oka Barly, lurah Baratajaya dengan mengantarkan pasien Kos-kosan Covid-19 langsung ke Pulau garam Madura.Minggu(20/02/2022).

Pasalnya, Oka menerima laporan dari Satgas  Rukun warga  02 terkait dengan adanya pasien bernama Fina Risqi Septiani warga Banjarnegara,Jawa Tengah yang bermukim di sebuah kos-kosan di jalan Ngagel Wasana Sabtu(19/02/2022).

Dari laporan warga Fina, panggilan akrabnya mengalami demam dan nyeri pada tenggorokan sehingga Ia harus tinggal dalam kos-kosan dalam beberapa waktu lamanya.

Lalu, Fina menghubungi Pak RT setempat dan dilanjutkan dengan mengontak satgas RW yang ditindaklanjuti dengan menghubungi Satgas Kelurahan dalam hal ini langsung kepada Oka Barly untuk diambil kebijakan dalam pelayanan selanjutnya.

 
Pak Oka dan Bhabinkamtibmas 
Kelurahan Baratajaya


Keesokan harinya, Oka bersama dengan Bhabinkamtibmas Kelurahan Baratajaya ditemani oleh satgas Kampung tangguh RW 02 melakukan anjangsana ke kos-kosan dari sang Pasien. Karena pasien bukan warga Surabaya lalu diambillah langkah langsung untuk mengantarkan ke tempat isolasi terpusat di Madura milik Provinsi Jawa Timur. Tindakan selanjutnya bernegosiasi dengan sang pasien disetujui untuk melakukan Isolasi terpusat di Madura
 
Pendampingan Pasien Fina ke Pulau Madura


Dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat, akhirnya Oka bersama dengan pengemudi dari kecamatan dan satgas RW 02 mengantarkan langsung Fina ke Madura dengan kendaraan ambulance untuk melakukan Isolasi mandiri di Madura.

 
Tempat Isolasi Terpusat di Madura


Perjalanan pulang pergi dari Surabaya dan Madura begitu pula sebaliknya berlangsung aman dan terkendali.Sang pasien tidak mengalami keluhan apa-apa juga demikian dengan para pengantar semuanya sehat dan tidak mengalami suatu hal apapun.

Terpisah setelah pengantaran Pasien, Oka, berpesan kepada warganya untuk tetap menjaga Protokol kesehatan yang ketat dan jika terjadi kedaruratan Covid silahkan langsung menghubungi  Satgas Setempat.

" Himbauan dari kami pihak kelurahan agar tetap menjaga Protokol kesehatan yang ketat karena Covid-19 bisa terkena kepada siapa saja kapan saja dan dimana saja tanpa mengenal status, umur,gender dan lain sebagainya," kata Lurah yang berdarah Bali ini.
"Disisi lain, jika ada yang terkena Covid-19,silahkan langsung menghubungi pak RT ,RW dan kelurahan agar segera diambil tindakan cepat dalam menyelesaikan masalah Covid ini sedini mungkin sehingga tidak menularkan teman,kerabat pun keluarga lainnya," tandas lurah termuda di Kecamatan Gubeng.

Warga Surabaya yang terhormat, sebegitu jauh pengorbanan dari seorang lurah Baratajaya ini patut diapresiasi.Tanpa memperdulikan keadaannya dan hal lainnya Ia mengorbankan waktu,tenaga dan mungkin saja uang untuk mengantarkan pasien ke pulau lain di kawasan Jawa Timur di hari libur dimana semua orang sedang menikmati aktifitas liburan. Hanya untuk sebuah nyawa agar terselamatkan dan dapat dirawat dengan keluarga di luar kota Surabaya.

Bagaimana dengan anda? Masihkah anda mau menaati protokol kesehatan? Tentunya dikembalikan kepada diri kita masing-masing untuk sayangi diri,keluarga dan masyarakat.
Patuhi 5 M; Mencuci tangan,memakai masker,menjauhi Kerumunan,mengurangi Mobilitas,dan Menjaga Jarak.
 
Dari Kelurahan Baratajaya, KIM PC 1000 melaporkan untuk 31 kecamatan dan 154 kelurahan seluruh Surabaya.

Salam kompak!

(Pet)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersamaan s

Dugaan serangan jantung! Seorang tukang becak terplanting jatuh dari becak

 Surabaya- Sugiono asal Jombang,tukang becak yang sering mangkal di wilayah pasar Pucang jatuh terplanting  dan meninggal dunia dari becak di seputaran jalan Pucang Anom Timur.Rabu(22/05)  Sugiono yang sudah tidak bernyawa Menurut keterangan saksi mata, korban terjatuh tiba-tba dan sebegitu cepat meninggal dunia sekitar pukul 10.00 pagi.Sontak korban yang meninggal ini langsung mendapatkan penanganan dari PKM Pucang Sewu yang pertama kali datang ke Tempat kejadian perkara. Selanjutnya, banyak bantuan datang dari pol PP kelurahan Pucang Sewu, pol PP kelurahan kertajaya,team D and D, Posko  Timur, Polsek Gubeng,INAFIS Polrestabes Surabaya, Bhabinsa kelurahan Kertajaya dan PMI yang bergerak secara bersama dan melakukan giat ini dengan cepat. Sementara ini, Korban yang meninggal ini diduga karena serangan jantung tiba-tiba. Alhasil jatuh dari becak dan secara nyata meninggal di tempat.  Olah TKP oleh team INAFIS Korban di larikan langsung ke rumah sakit Karamenjangan untuk dapat dijemput o

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)