Langsung ke konten utama

Taman Kehormatan Belanda masa lampau,Kini dan masa datang

 [Taman Kehormatan Belanda sebuah pengalaman masa lampau,kini dan akan datang. Cerita itu terus berlanjut...

Surabaya- Belajar pengalaaman sejarah bisa didapat dimana dan kapan saja dengan efektif dan efisien.

Salah satu diantaranya di  Ereveld Kembang Kuning(Taman kehormatan Belanda). Ditaman ini ada banyak orang yang meninggal akibat perang di masa pendudukan Jepang dan masa pendudukan Belanda.  dan hari ini sangatlah spesial Kamis(4/11/2021), ada sebuah pertemuan pisah kenal dari Robbert Van de Rijdt direktur taman Kehormatan Belanda yang Lama buat Indonesia diserahkan kepada penggantinya Eveline De vink. Pertemuan yang sederhana ini dilakukan bersama teman-teman Indo yang ada di Surabaya dan sekitarnya.


Tampak suasana yang ramah dan penuh semangat kebersamaan ini tampil tersirat dan tersurat dengan semangat kebersamaan. Tanpa membedakan suku, ras dan agama semuanya saling menyapa dalam  keberbedaan dengan semabgaf kekeluargaan.

Semangat kebersamaan de Indoclub  Soerabaya drngan direktur Taman Kehirmatan Belanda

Terpisah dari pertemuan informal ini, Robert, sangat mengapresiasi persahabatan antara kedua bangsa ini di taman kehormatan ini.Ia berharap kebersamaan ini dapat mengembang kearah yang baik.

"  alasan untuk.mempertahankan adanya taman kehormatan ini adalah kami tidak mengatakan mereka pahlawan.Akan tetapi kami mengatakan hal ini adalah hasil dari perang.dimana ada orang sipil dan orang dari tentara yang meninggalkan dunia dalam perang.Perang ini adalah sejarah yang bisa dititipkan kepada rekan-rekan muda untuk dapat memprlajarinya," katanya

" sejak tahun 2013 saya bertugas ada seribuan orang datang mengunjungi taman kehormatan di Indonesia. Tahun 2019 dan ini terus berkembang.

" sejak tahun 2013 semenjak kedatangan pertama ada seribuan orang datang ke taman kehormatan, dan 2019 sebelum pandemik ada oeningkatan hingga 16000 orang yang hadir. Saya berpesan kepada bu Evelin agar tetap terus di kembangkan dan berkembang dengan baik taman kehormatan inj," ungkap Robbert


Sementara itu,. Eveline de Vink,direktur OGS di Indonesia yang baru, mengungkapkan kebahagiaanya dengan adanya taman kehormatan Belanda ini dan Ia sangat senang dengan semua yang sudah dilakukan dengan baik oleh Robbert sampai saat ini dan Ia bakal.melanjutkan dengan mengadakan perubahan yang meningkat.

" Taman kehormatan ini dicetuskan pada tahun 1946.tujuannya untuk mengingat akan mereka yang telah wafat di medan pertempuran yang ada di perang dunia 1 dan kedua. Selanjutnya dengan dengan perubahan yang sudah dilakukan oleh Robert dan pendahulunya sebelumnya saya melihat adanya perubahan yang bagus sebagai taman pengingatan bagi generasi selanjutnya," jelas Eveline

Lanjut mengenai pengembangan infrastruktur akan terus menerus digalakan secara berkala mulai dari berbagai macam hal dengan team yang ada didalamnya.

" Mengenai perubahan yang ada maka kami akan memperhatikan tanah yang ada di taman kehormatan belanda di Surabaya berbeda dengan yang ada di Menteng Pulo.kalau yang ada disini setelah tujuh bulan maka perlu penanganan yang baik akan tanahnya sehingga menjadi datar.jika di Menteng Pulo jauh berbeda tanahnya merah. Dan penambahan akan layanan informasi akan kami tambah sehingga siapa saja yang datang baik itu pelajar, mahasiswa, orang asing,dalam berbagai tur pribadi atau secara berkelompok dapat mengetahui secara lengkap tentang Taman kehormatan Belanda," imbuh Eveline yang mengatakan Ereveld ini buka 7 hari sesuai dengan jam kerjanya


Eveline berharap Taman kehormatan ini dapat terus di jaga dan dilestarikan sehingga dapat dikenang oleh orang-orang Belandaserta yang datang mengunjunginya baik itu generasi ketiga dan keempat  menampilkan pesan pengingatan bahwa perang itu tidak baik sebagau refleksi sehingga sejauh mungkin perang dapat dihindari untuk keberlangsungan dan kebersamaan antar umat manusia di muka bumi ini.

Selanjutnya, Edy Samson sejarahwan Kota Surabaya, mengatakan pisah kenal dari direktur ini sangat baik dan ini juga dapat memberikan semangat dari peningkatan hubungan bilateral kedua negara antara Indonesia dan Belanda khususnya Pemkot Surabaya. Dengan adanya pisah kenal ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerjasama antara Indonesia Belanda .juga drngan rekan-rekan de Indo club.saya yang paling tua umur saya 87 tahun berharap kerjasama tetap langgeng selamanya khususnya dengan masa jabatan Pak Eri Cahyadi dan Armuji sebagai wakilnya.*,Semangat Pak Edy ketua De Indo Club   Soerabaya diakhir wawancara

(Pet/dita)

Komentar

  1. Saya tinggal tidak jauh dari kembang kuning, tapi saya baru tau itu namanya taman kehormatan belanda, terimakasih kimpc1000 lanjutkan dan selalu beri informasi yang bermanfaat

    BalasHapus
  2. MAAF SAYA BOB RUDOLPH TIDAK AKAN MEMBERI INFORMASI BERMANFAAT, LANTARAN INDO CLUB DIBAWAH PIMPINAN EDY SAMSON DAN CLUB YANG BARU DIBAWAH PIMPINAN HUMPRY PANGEMANAN DAN BOY MARLISA SAMA NGGAK BENARNYA, PEPATAH KATA SDH MENGATAKAN BANYAK OMONG TONG KOSONG NYARING BUNYINYA.

    BalasHapus
  3. Semoga dengan adanya acara temu kenang di taman kehormatan belanda ini, para mendiang yang telah gugur di masa penjajahan dapat terus dikenang pengorbanannya, selain itu juga semoga acara temu kenang ini dapat mempererat tali persaudaraan semua orang yang mengikutinya 🙏

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersamaan s

7 sepeda motor di garuk dan 5 orang anak dibawa ke Polsek Gubeng

Surabaya- Dalam mengantisipasi balapan sepeda motor dan sepeda liar di wilayah Ngagel jaya Utara sisi dekat Ngagel wasana Kelurahan Baratajaya, Polsek Gubeng secara langsung mengadakan penangkapan secara dadakan.Rabu malam (29/11)  Pembalap yang terciduk Operasi dadakan ini dikarenakan laporan masyarakat yang sering resah dengan keberadaan balap liar baik itu sepeda dan sepeda motor yang bergerak cepat sekitar jam 20.30 WIB   Dalam operasi penyekatan ini langsung dilakukan oleh petugas Polsek Gubeng dan alhasil 7 motor di garuk beserta lima anak muda yang secara langsung digelandang ke Polsek Gubeng.  3 orang anak langsung ditangkap tangan. selanjutnya 2 orang lain langsung di bekuk saat tidak dapat memberikan keterangan jelas kepada petugas.  Lokasi di jalan Ngagel Wasana kelurahan Baratajaya Dalam operasi ini tidak ada yang luka dari pihak pembalap. Sebuah keberuntungan malam yang indah di kelurahan Baratajaya  Semoga dengan peristiwa ini menjadi perhatian kita semua pun kolaborasi 3

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)