Langsung ke konten utama

CAK CONG Kibarkan Bendera Merah Putih di Posko Bonek

 SURABAYA – Salah satu koordinatoor Bonek Green Nord Husein atau yang lebih dikenal deng CAK CONG memasang bendera Merah Putih di Warkop Pitulikur miliknya yang juga digunakan sebagai *Posko Bonek Untuk Rakyat*.



Sebelumnya telah viral video seorang pria Surabaya keturunan arab yang ngamuk-ngamuk didepan bendera putih yang dikibarkan di Jl. Sasak kawasan religi Sunan Ampel Surabaya dan viral sejak Rabu ( 21/7) di media online dan media sosial. Fahim Maidi yang merekam video tersebut pada Rabu 21 Juli 2021, akibat penurunan omzet ketika PPKM Darurat diberlakukan.


 Cak Cong sangat menyayangkan adanya Vidio Viral tersebut, mengingat situasi saat ini masih dalam massa pandemi Covid-19. Sdr. Cong juga menyampaikan bahwa virus Covid-19 benar nyata mengingat di GN juga menyediakan Mobil Ambulan Gratis dimana ambulan tersebut banyak mengangkut pasien atau jenasah pasien Covid-19.

 Cong juga mengapresiasi kinerja Pemerintah dalam menerapkan PPKM baik PPKM darurat maupun PPKM Level 3 saat ini. Hal tersebut sangat berdampak dalam mengurangi jumlah masyarakat yang terpapar virus Covid-19.


*"Mari semua warga Surabaya, tetap semangat dalam menjalani dimasa sulit ini. Dukung Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan secara ketat."* Ujar  Cak Cong menghimbau untuk warga Surabaya.


Selain melayani Ambulan Gratis, di *Posko Bonek Untuk Rakyat* yang disediakan oleh Bonek juga melayani pengisian ulang tabung oxigen yang juga dapat dinikmati oleh warga Kota Surabaya secara Gratis. . Cak Cong juga menyampaikan bahwa Bonek dalam waktu dekat akan melakukan Bantuan Sosial dengan membagi -bagikan sembako berupa Beras @5 Kg untuk warga Kota Surabaya yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Sembako berupa beras tersebut saat ini telah terkumpul di posko Bonek sebanyak 1 Ton Beras yang merupakan bantuan dari Pemerintah.


Hasil pantauan dilapangan kegiatan pemasangan Bendera Merah Putih juga dilakukan oleh beberapa Warkop dan warung sebagai wujud semangat dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta sebagai wujud dukungan terhadap Pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

(Pet/EK/ Sumber foto Polrestabes Sby)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersama...

Dugaan serangan jantung! Seorang tukang becak terplanting jatuh dari becak

 Surabaya- Sugiono asal Jombang,tukang becak yang sering mangkal di wilayah pasar Pucang jatuh terplanting  dan meninggal dunia dari becak di seputaran jalan Pucang Anom Timur.Rabu(22/05)  Sugiono yang sudah tidak bernyawa Menurut keterangan saksi mata, korban terjatuh tiba-tba dan sebegitu cepat meninggal dunia sekitar pukul 10.00 pagi.Sontak korban yang meninggal ini langsung mendapatkan penanganan dari PKM Pucang Sewu yang pertama kali datang ke Tempat kejadian perkara. Selanjutnya, banyak bantuan datang dari pol PP kelurahan Pucang Sewu, pol PP kelurahan kertajaya,team D and D, Posko  Timur, Polsek Gubeng,INAFIS Polrestabes Surabaya, Bhabinsa kelurahan Kertajaya dan PMI yang bergerak secara bersama dan melakukan giat ini dengan cepat. Sementara ini, Korban yang meninggal ini diduga karena serangan jantung tiba-tiba. Alhasil jatuh dari becak dan secara nyata meninggal di tempat.  Olah TKP oleh team INAFIS Korban di larikan langsung ke rumah sakit Karamenjanga...

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)