Puisi gambarin Sosok Pribadi seseorang.
Surabaya-Berkreasi dan menciptakan sesuatu itu tidak terhalang dengan apapun itu bentuknya.ini dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, situasi serta kondisi apa saja.
Dalam hal ini inovasi dapat terjalin dengan kekuatan pemikiran dan perasaan yang dapat disalurkan secara positif dalam kebermaknaan sehingga menghasilkan karya yang sempurna.
Adalah Febrina Anastashia Sartio yang berbagi cerita lewat karya yang ia selalu idam-idamkan untuk selalu di lakukan yakni membaca Puisi. Puisi memiliki ketajam dalam menerobos seluruh aset dan aspek kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan yang menyenangkan itu, perempuan yang mempunyai hoby bermain musik ini ditemani Ibu jacqueline Pattiselanno,Kepala Sekolah di SMA Dapena 1 Surabaya yang berlokasi di Jalan Sumatera 112-114 kelurahan Gubeng kecamatan Gubeng
Tasya, panggilan akrab sehari-hari, bilang pembacaan puisi ini di mulai sejak SD saat bersama-sama dengan masyarakat, dan sastrawan di Kalimantan.
" Saya menyukai Puisi semenjak SD.saya suka menulis dan membacakannya berdasarkan pengalaman hidup saya dan inspirasi saya dapatkan dari sastrawan,dan orang-orang sekitar saya di Kalimantan dan saya pernah juara di distrik saya," ujar perempuan yang lahir di Surabaya 27 Februari 2002.
Lanjut, Tasya, bilang dengan membaca puisi dirinya dapat mengenal orang lain dengan baik adanya.
" inspirasi dari membuat dan membaca puisi.Kita dapat mengenal pribadi orang lain bukan menerka- nerka saja ", ujar perempuan yang berdarah Banjar- Surabaya.
" Selain itu juga dengan membaca puisi dapat membuat kita fokus dan menjadi satu dengan jiwa dengan kita," imbuhnya.
Natasya menghimbau bagi generasi muda untuk terus menggapai cita-cita didalam semua situasi dan kondisi.
Sebagai Kepala Sekolah, Bu Jacqueline sangat berharap prestasi yang didapatkan dapat ditingkatkan dan memberikan Tasya dapat terus berkarya.
" saya berharap anak-anak yang sudah lulus dan memiliki potensi untuk terus berkarya di masyarakat dengan baik," kata Ibu yang berdarah Maluku ini.
" jangan terhalang oleh situasi karena kehidupan yang berliku-liku tetap terus berjuang senantiasa," diakhir perbincangan.
Harus terus berkiprah anak anak milenial, juga aktif dlm setiap dunia ilmu pengetahuan serta berbagi utk saudara saudaranya yg masih membutuhkan bantuan.
BalasHapus