Langsung ke konten utama

Nasi Barokah Jumaat Berkah, Bentuk Kepedulian akan lingkungan

 Surabaya- Memberi adalah sesuatu yang berguna dan dapat dipraktekan dimana saja dan kapan saja tanpa memperhatikan waktu, tempat dan situasi dan kondisi. Terlebih jika itu terjadi pada momen pandemik covid-19, tentunya memiliki sensibilitas dan kapasitas yang sangat berbeda.

Sutrisno, kepala Sekolah dari SDN Kertajaya, program nasi barokah di Jumaat Berkah ini diadakan karena memberikan dukungan kepedulian kepada sesama dan sisi sosial ini kita bagikan.

 " yang serba berkecukupan dapat memberikan bantuan yang tidak punya. kegiatan ini pertama kali  diadakan januari tahun 2019, dan dimulai dari guru-guru yang ada di sekolah. kita ururnan samapi terkumpul  20-30 nasi bungkus,"kata Sutrisno Jumaat (15/08/2020) diseputaran jalan Pucang Jajar

(foto :Sutrisno berkaos merah bersama kawan-kawan siap memberikan nasi bungkus) 


"lalu kita mengajak wali murid dan kemudian hal ini berkembang dengan baik dan mereka ikut  berpartisipasi dengan kita berbagi kepada anak-anak atau warga yang tidak mampu,"sebutnya  sekarang ini mengalami peningkatan 80 sampai 100 paket rata-rata setiap hari jumaat


"dan kemudian salah satu kegiatan yang sangat signifikan bhakti sosial pandemik bulan mei, juni, juli, dan 1 kali kegiatan ada 280 paket,"tukas Kepala Sekolah yang murah senyum itu


"Sementara animo masyarakat sangat besar dan memiliki sebuah hal yang positif mulai dari yang memberi dan yang tidak mampu", tutur Pria yang berdomisili di kelurahan Sambi Kerep 

(foto : Pendistrubusian Nasi Barokah Jum'at Berkah)


Sutrisno berharap dengan pemberian ini nantinya semua elemen daripada sekolah termasuk anak-anak memiliki kepedulian sosial bagi lingkungan sekitar."kita ingin anak-anak kita semuanya  mempunyai kepedulian akan lingkungan. jadi dalam hal ini anak-anak dapat berbagi,"singkatnya kepada KIM PC 1000

(pet/Nov-KIM Pc 1000)

Tambahkan teks


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersamaan s

7 sepeda motor di garuk dan 5 orang anak dibawa ke Polsek Gubeng

Surabaya- Dalam mengantisipasi balapan sepeda motor dan sepeda liar di wilayah Ngagel jaya Utara sisi dekat Ngagel wasana Kelurahan Baratajaya, Polsek Gubeng secara langsung mengadakan penangkapan secara dadakan.Rabu malam (29/11)  Pembalap yang terciduk Operasi dadakan ini dikarenakan laporan masyarakat yang sering resah dengan keberadaan balap liar baik itu sepeda dan sepeda motor yang bergerak cepat sekitar jam 20.30 WIB   Dalam operasi penyekatan ini langsung dilakukan oleh petugas Polsek Gubeng dan alhasil 7 motor di garuk beserta lima anak muda yang secara langsung digelandang ke Polsek Gubeng.  3 orang anak langsung ditangkap tangan. selanjutnya 2 orang lain langsung di bekuk saat tidak dapat memberikan keterangan jelas kepada petugas.  Lokasi di jalan Ngagel Wasana kelurahan Baratajaya Dalam operasi ini tidak ada yang luka dari pihak pembalap. Sebuah keberuntungan malam yang indah di kelurahan Baratajaya  Semoga dengan peristiwa ini menjadi perhatian kita semua pun kolaborasi 3

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)