Langsung ke konten utama

Kalau Mau Melayani Kita harus memposisikan diri harus sehat

Surabaya -Rapid test diadakan di GKI Ngagel mulai jam 9 pagi.Giat ini dilakukan oleh 22 pengerja dan pendeta di Gereja Kristen Indonesia Ngagel  yang berlokasi di jalan Ngagel Jaya Utara.Jumaat(14/08/2020)

(foto : Suasana Rapid Test di Gereja GKI Ngagel) 


Semua rekan-rekan pendeta dan pengerja tampak aktif dan kompak dalam mengikuti aktifitas  test rapid tanpa ada keraguan apapun dalam raut wajah mereka.

Ditemui di seusai test Rapid, Sri Mulyono,majelis Gereja di GKI Ngagel,mengatakan tujuan dari rapid test ini memberikan kesehatan yang baik bagi para pengerja dan pendeta."tujuan dari test rapid ini  sebagai antisipasi dalam pencegahan covid 19,"kata Sri

"Lebih jauh, memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi pengerja dan pendeta di gereja GKI kalau mau melayani tentunya, kita wajib sehat supaya umat dapat terlayani dengan baik,"imbuhnya

Test rapid berjalan dengan aman.dari sisi keamanan dan kenyamanan bagi para pengerja. sebelumnya  diberitahukan untuk cuci tangan.tidak disitu saja, setelah mencuci tangan diukur tensi dengan thermogun

(foto : Peserta Rapid test sedang diperiksa) 


Lalu para perawat mempersilahkan para pengerja tersebut untuk duduk dan dicari urat nadi darah yang ada lengan tangan. dan yang paling spesifik ada sekat antara pasien dan perawat yang melakukan rapid. alasannya adalah untuk menjaga jarak antara yang diperiksa dan memeriksa.

Semua perawat yang hadir berjumlah 2 orang dari Klinik Waluyo Jati yang berlokasi di GKI Residen Sudirman siang itu

Tanggapan dari kawan-kawan GKI Ngagel Tama sangat positif. Salah satu diantaranya Piter Butus,satpam GKI Ngagel, mengatakan senang dengan adanya rapid test ini untuk mengetahui tubuhnya saat ini."senang sekali dengan test ini.karena lebih baik menjaga daripada mengobati,"senyum Piter.

Giat test rapid selesai jam 11.00 siang.

Tetap semangat dan kompak.salam KIM PC 1000.(Pet/Nov-KIM PC 1000)

Tambahkan teks


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersama...

Dugaan serangan jantung! Seorang tukang becak terplanting jatuh dari becak

 Surabaya- Sugiono asal Jombang,tukang becak yang sering mangkal di wilayah pasar Pucang jatuh terplanting  dan meninggal dunia dari becak di seputaran jalan Pucang Anom Timur.Rabu(22/05)  Sugiono yang sudah tidak bernyawa Menurut keterangan saksi mata, korban terjatuh tiba-tba dan sebegitu cepat meninggal dunia sekitar pukul 10.00 pagi.Sontak korban yang meninggal ini langsung mendapatkan penanganan dari PKM Pucang Sewu yang pertama kali datang ke Tempat kejadian perkara. Selanjutnya, banyak bantuan datang dari pol PP kelurahan Pucang Sewu, pol PP kelurahan kertajaya,team D and D, Posko  Timur, Polsek Gubeng,INAFIS Polrestabes Surabaya, Bhabinsa kelurahan Kertajaya dan PMI yang bergerak secara bersama dan melakukan giat ini dengan cepat. Sementara ini, Korban yang meninggal ini diduga karena serangan jantung tiba-tiba. Alhasil jatuh dari becak dan secara nyata meninggal di tempat.  Olah TKP oleh team INAFIS Korban di larikan langsung ke rumah sakit Karamenjanga...

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)