Langsung ke konten utama

Serunya ..Detik-detik Sosialisasi di rumah selama 14 hari di Kelurahan Baratajaya kecamatan Gubeng

Surabaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman dengan masyarakat sekitar dalam mengantisipasi warga yang ngeyel(melawan-red) yang terkena virus covid maka perlu langkah -langkah untuk memberikan informasi dan sosialisasi yang benar agar tidak terjadi konflik sosial baik secara vertikal dan horisontal. artinya dengan pendekatan dialogis ini  dikedepankan dalam menyelesaikan masalah bukan menambah-nambahi masalah baru yang akan meresahkan masyarakat. 
(foto : Langkah persuasif kelurahan Baratajaya dalam penanganan maslah covid 19)

Seperti halnya yang dilakukan oleh Pihak kelurahan Baratajaya, Pak Oka Barly sebagai Lurah, bersama dengan Bapak Susanto, anggota Bhabinsa dari  Koramil 0831/03 Gubeng dan  Bapak Edy.Bhabinkamtibmas Polsek Gubeng untuk wilayah Baratajaya. dalam hal ini ketiga pilar di kelurahan Baratajaya sambang ke rumah bapak S yang terkena penyakit virus corona atau Covid -19.

kurang lebih jam 15:00,. Pak Oka Barli, lurah Baratajaya datang dengan menggunakan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri(APD) mulai dari baju Hazmat,faceshield lengkap datang ke rumah dari orang yang diduga ODP Selasa sore(23/06/2020).kami bertemu dengan Bapak S dan keluarga di luar rumah dan mengadakan sosialisasi dan dialog tentang covid -19. semua petugas yang hadir memakai masker .

Dari pihak kelurahan dalam hal ini Pak Oka  menganjurkan jika Bapak S dan keluarga wajib menjaga Jarak, pakai masker dan menjaga dengan pola hidup sehat karena itu dapat menjaga posisi dari keluarga tersebut untuk tidak berdekatan sementara waktu karena virus Covid -19. selain itu juga, sementara Bapak dan keluarga ini pun jangan keluar rumah dan tinggal di rumah saja selama 14 hari sambil menjaga kesehatan mereka dan sementara tidak berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Setelah anjuran pak lurah tersebut disampaikan, ternyata dari pihak keluarga agak tidak bisa menerima karena mereka hanya tahu dari pihak lainnya sebelumnya. dan mereka tidak mengalami perlakuan yang kurang  baik dari warga setempat dengan tiba-tiba menutup muka dan mulut saat dari keluarga ini lewat didepan rumah atau berlalu lalang didepan lingkungan sekitar. sebab salah satu anggota  dari keluarga mereka mengalami sakit akibat virus yang menjadi pandemi di muka bumi juga  saat ini di rawat di sebuah rumah sakit Pemerintah.

Disisi lain, keluarga ini bingung untuk mendapatkan makanan kalau diiisolasi mandiri   selama 14 hari. karena setiap harinya keluarga ini adalah pedagang keliling makanan tradisional di lingkungan sekitar bersama dengan keluarga untuk mempertahankan hidup setiap harinya.

Pak lurah Oka , memberikan solusi kepada keluarga Pak S untuk tidak perlu khawatir dan risau sebab jika nantinya ada permasalahan tentang makanan maka Pemerintah kota sudah menfasilitasi dengan permakanan yang sudah disiapkan dalam 14 hari. dan tidak itu saja, dari pihak RW pun juga sudah mempersiapkan tambahan supply makanan seperti telor, beras dan lainnya secara bergotong royong agar ketahanan dan kekuatan bagi keluarga ini agar  dapat pulih kembali seperti sediakala." Bapak tidak perlu khawatir untuk penyediaan permakanan khusus sudah disediakan lewat pemerintah kota selama 14 hari. dan juga tadi sempat pak RW bilang kepada saya bahwa nantinya beberapa bahan makanan juga akan di berikan kepada keluarga  jika membutuhkan tambahan, jadi nggak perlu khawatir,jadi bersabar untuk menunggu pemeriksaan dari Puskesmas ya Pak. jadi sementara ini untuk Istirahat di rumah saja"imbuh Oka

Setelah ditengahi  mendengar anjuran dan nasehat dari bapak Oka, Bapak S dan Keluarga akhirnya dapat menerima pendapat dan masukan  dari pak Lurah serta mengucapkan terimakasih atas masukannya dan sambil bersabar menunggu jawaban dari pihak Puskesmas.

sekitar 30 menit kami berdiskusi,  kami akhirnya beranjak kembali ke kelurahan dan mencuci tangan, serta disemprot dengan disenfektan diri kami agar bersih atau steril dari bahaya Covid -19.

Semangat dan tetap selalu berbahagia  kawan-kawan. Ingat.. Ingat.. Ingat... pesan kesehatan mari kita tetap mengantisipasi virus corona dengan baik dan benar dengan jaga jarak, pakai masker, dan seseringkali mencuci tangan baik sebelum dan sesudah aktifitas setiap hari. 

Aadpun petugas yang hadir Pak Lurah Baratajaya, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW, KIM PC 1000

Selanjutnya jika ada keluarga atau tetangga kita yang terdampak atau terpapar virus corona. langkah yang harus dilakukan untuk berani memberitahu akan bahaya virus yang mewabah di dunia ini bagi keluarga lewat langkah-langkah persuasif dan dialogis. artinya jangan kita memusuhi mereka yang terpapar akan covid -19 tetapi terimalah mereka sebagai warga yang hidup bersama-sama dengan kita serta  dengan selalu menaati protokol kesehatan yang ada. 

kedua, mari kita menjadi problem solver(penyelesai masalah) bukan problem maker(Membuat masalah). ini mengandung arti kita dapat menjadi solusi atau jawaban bagi mereka yang terpapar dengan masalah pandemik ini dan bukan mempermasalahkan mereka. dengan itu maka keharmonisan dan ketentraman Kampung dapat terjaga dan memberikan semangat dan harapan baru bagi mereka yang terpapar dan terdampak virus yang mewabah ini. ini dapat diwujdukan dengan bergotong royong dalam membantu kebutuhan hidup warga tersebut dengan kemampuan masing-masing.

ketiga, jika warga yang terpapar itu melakukan perlawanan dan tidak menuruti wabah covid membahayakan ini segera tegur atau mengingatkan dengan etika dan ketatakramaan orang Indonesia. artinya dalam setiap kita berkata-kata dan berkomunikasi mari kita kedepankan semangat persaudaraan bukan permusuhan. Jika masih memberontak hubungi pihak terkait dalam hal ini, satgas yang dibentuk di RT, RW , ataupun kelurahan setempat agar mendapatkan penanganan khusus jika mendesak silahkan hubungi 112 agar mendapatkan pelayanan khusus dari Pemerintah Kota Surabaya.

(Pet/Nov-KIM PC 1000) 

 


   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersama...

Dugaan serangan jantung! Seorang tukang becak terplanting jatuh dari becak

 Surabaya- Sugiono asal Jombang,tukang becak yang sering mangkal di wilayah pasar Pucang jatuh terplanting  dan meninggal dunia dari becak di seputaran jalan Pucang Anom Timur.Rabu(22/05)  Sugiono yang sudah tidak bernyawa Menurut keterangan saksi mata, korban terjatuh tiba-tba dan sebegitu cepat meninggal dunia sekitar pukul 10.00 pagi.Sontak korban yang meninggal ini langsung mendapatkan penanganan dari PKM Pucang Sewu yang pertama kali datang ke Tempat kejadian perkara. Selanjutnya, banyak bantuan datang dari pol PP kelurahan Pucang Sewu, pol PP kelurahan kertajaya,team D and D, Posko  Timur, Polsek Gubeng,INAFIS Polrestabes Surabaya, Bhabinsa kelurahan Kertajaya dan PMI yang bergerak secara bersama dan melakukan giat ini dengan cepat. Sementara ini, Korban yang meninggal ini diduga karena serangan jantung tiba-tiba. Alhasil jatuh dari becak dan secara nyata meninggal di tempat.  Olah TKP oleh team INAFIS Korban di larikan langsung ke rumah sakit Karamenjanga...

Maling celaka habis dihajar korban pengendara motor di jalan Pucang Anom Timur

 Surabaya- kurang lebih 30 menit yang lalu telah terjadi kejadian lalu lintas. Ini adalah  kejadian yang unik dimana maling apes di cium pengendara motor Scoopy hitam di jalan Pucang Anom Timur Kamis( 25/07)  Penanganan korban lakalantas di Pucang Anom Timur Seorang maling dari arah Barat ke Timur Pucang Adi berlari cepat untuk menyelamatkan diri dari kejaran massa. Namun demikian, Maling apes karena tidak dapat menyelamatkan diri langsung  di hajar pengendara motor dari arah utara sebut saja Mr X  dengan plat nomer S 2765 WN.  Motor yang menabrak Menurut keterangan saksi mata, pengendara bermotor ini dengan kecepatan stabil antara 60 Km /jam langsung  menghambat larinya maling yang  berlari kencang. Alhasil benturan keras tak terelakan sehingga menyebabkan korban Mr X jatuh dan tidak sadarkan diri. Team penyelamatan yang hadir pertama kali dilokasi Polsek Gubeng berada di lokasi mengidentifikasi dan melakukan pemeriksaan.  Pasien langsung di...