Langsung ke konten utama

Kunjungan Persiapan PSBB Bu Wali di Pasar Pucang

Surabaya- Kunjungan dan Sosialisasi Persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) oleh Bu Risma Walikota Surabaya, berlangsung cepat dan singkat Minggu Siang(26/04/2020) di Pasar Pucang. Ibu Risma memberikan arahan dan petunjuk mengenai penataan pasar. dengan sabar, dan penuh perhatian. juga Bu Risma sesekali mengarahkan bagaimana meletakan lapak secara baik sehingga memudahkan orang yang lewat dan dapat dipakai jalan untuk pedagang dan pembeli dalam  bertransaksi jual beli barang. Tampak para Aparatur Sipil Negara PEMKOT Surabaya mau bahu membahu untuk menolong dan mengangkat lapak dari pedagang termasuk Pak Suprayitno Camat kecamatan Gubeng, yang ada dengan penuh  semangat. Selanjutnya, Para ASN, yang mendampingi Ibu Risma diberikan beberapa arahan tentang tata dan cara untuk  penataan dari pasar Pucang. Merekapun  sangat serius, dan antusias dalam memperhatikan arahan dari Ibu Walikota. Selain Sosialisasi yang diadakan oleh Ibu Risma, kawan-kawan PEMKOT juga melakukan penyemprotan-penyemprotan ke arah pasar Pucang.
(foto : interaksi bu wali dengan pak Camat)

Menurut Agus Hebi Djuniatoro,Kabag Perekonomian Pemerintah Kota Surabaya mengatakan, para pedagang dan penjual harus menuruti standarisasi aturan yang sudah ditetapkan oleh bu Risma. "jadi untuk para berjualan dan pembeli harus mematuhi semua arahan, seperti memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. kalau tidak memakai masker maka pedagang dan siapapun tidak boleh berjualan di  area pasar. setiap orang akan diukur dengan thermometer diatas  lebih dari 38 derajat celcius tidak diperbolehkan untuk masuk dalam pasar baik itu penjual ataupun pembeli ini sudah sesuai dengan arahan dengan Ibu wali. yang penting kontrol setiap hari pada pasar ini mulai dari semua pedagang, kuli panggul, kuli angkut, karyawan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri( APD),"jelas Pak Agus
(foto : penyemprotan ke arah  pasar pucang oleh kawan2 Pemkot Surabaya)

 "kita sudah berkoordinasi  dengan pak camat dan ketua PD pasar sesuai dengan protokol COVID-19. dan ini berlaku untuk semua pasar yang ada di Surabaya,"kata Agus Hebi dihadapan Humas Pemkot surabaya dan KIM PC 1000

Sementara itu, Pak Suprayitno, Camat Gubeng, mendukung kebijakan yang dilakukan oleh Bu walikota."sama semuanya sosialisasi dan persiapan PSBB yang dilakukan oleh Pemkot kita semua mendukung dan hadir. yang dikampung-kampung, kos-kosan,  sudah dilakukan oleh lurah-lurah yang ada di kecamatan Pucang Sewu. Bahkan kita semuanya mendukung Program Pemkot,"ujar Pak Prayit
(foto :Bu Wali memasukan tissue di dekat water tank guna sebagai alat pencuci tangan) 

Tidak hanya pasar yang ditinjau oleh Bu Wali. fasilitas dan perangkat cuci tangan yang ada di pasar pucangpun dilihat dan diperhatikan dengan seksama. Mulai dari keran air, kecepatan air. dan yang tidak kalah menariknya Ibu Wali memberikan tisu untuk dimasukan di kotak box tissue

Kunjungan dan sidak sebelum PSBB bersama ibu Risma ini berlangsung aman dan terkendali tidak kekurangan sesuatu apapun. 

 Mari Warga Pucang sewu, patuhi dan taati semua arahan dan petunjuk dari pada protokol  Covid 19 yang wajib dilakukan di Pasar Pucang oleh Pemerintah kota Surabaya secara maksimal agar semuanya agar dapat selamat  dan berjalan dengan lancar.
Salam Kompak KIM PC 1000

(Pet/Novik)


   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersama...

Dugaan serangan jantung! Seorang tukang becak terplanting jatuh dari becak

 Surabaya- Sugiono asal Jombang,tukang becak yang sering mangkal di wilayah pasar Pucang jatuh terplanting  dan meninggal dunia dari becak di seputaran jalan Pucang Anom Timur.Rabu(22/05)  Sugiono yang sudah tidak bernyawa Menurut keterangan saksi mata, korban terjatuh tiba-tba dan sebegitu cepat meninggal dunia sekitar pukul 10.00 pagi.Sontak korban yang meninggal ini langsung mendapatkan penanganan dari PKM Pucang Sewu yang pertama kali datang ke Tempat kejadian perkara. Selanjutnya, banyak bantuan datang dari pol PP kelurahan Pucang Sewu, pol PP kelurahan kertajaya,team D and D, Posko  Timur, Polsek Gubeng,INAFIS Polrestabes Surabaya, Bhabinsa kelurahan Kertajaya dan PMI yang bergerak secara bersama dan melakukan giat ini dengan cepat. Sementara ini, Korban yang meninggal ini diduga karena serangan jantung tiba-tiba. Alhasil jatuh dari becak dan secara nyata meninggal di tempat.  Olah TKP oleh team INAFIS Korban di larikan langsung ke rumah sakit Karamenjanga...

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)