Surabaya- Kebakaran yang terjadi di Pucangan Gang 3 No 99 B,menyebabkan banyak kehilangan harta, benda yang berarti Jumaat(28/02/2020). beruntung tidak ada korban jiwa. Siang harinya setelah kejadian kebakaran, Soeprayitno., S.sos, Camat Gubeng bersama dengan Kasie Kelurahan dari Kertajaya dan Kasatgas Linmas Kertajaya mengatakan Pemerintah Kota Surabaya memberikan sumbangan yang dapat dipakai untuk mengembalikan kembali nasib daripada orang yang mengalami korban. "Saya mengidentifikasi korban kebakaran tadi malam yang pertama dengan rumah tinggal dan saya mengecheck surat-suratnya sudah lengkap yang memerlukan bantuan sesegera mungkin sehingga korban dapat dibantu sesegera mungkin oleh pemerintah kota,"kata Pak Prayit Sabtu(29/02/2020)
Lanjut, mantan Camat Bulak ini, bilang,korban ini mengalami faktor kesengajaan yang dilakukan oleh sang suami, dengan hal ini kami ingin membantu agar ada kebijakan lainnya dari Pemkot Surabaya yang dapat diberikan kepada sang ibu dan kedua anaknya ini khususnya dalam merestorasi rumah."kebakaran ini diakibatkan dengan faktor kesengajaan yang dilakukan oleh suami dan kami mencari jalan keluar untuk memohon kepada pihak Dinsos untuk dapat memberikan langkah-langkah bantuan untuk renovasi rumah korban, tentang makannya dan sekolah dan lain-lainnya,"tutur Pak Prayit.
Dari pantauan di lapangan, Rumah dari Ibu Rosmalawidayati, hancur luluh lantah dan tidak dapat ditinggali bersama dengan 2 anaknya yang saat ini bersekolah di SDN Pucang Jajar dan di SMP Negeri 12.
Pak Prayit, mengapresiasi bantuan cepat dari PEMKOT yang dapat memberikan bantuan kepada ibu dan anak-anak ini."Pemerintah kota dalam hal ini sudah mempersiapkan kasur tidur, selimut. baju, makanan, peralatan sekolah dari BPB Linmas, jadi Perhatian Pemerintah sudah sangat lengkap. sementara ini keluarga ditampung oleh sanak saudaranya dan setelah itu akan ada beras yang akan di berikan oleh Pemerintah Kota,"lugas Prayit
Kejadian kebakaran di Pucangan GG 3 no 99B, menurut keterangan Rosmalawidayati ini diakibatkan Rachmad Zakaria,( ex-suami) dari Rosmalawidayati yang membakar rumah jumaat(28/02/2020) sekitar pukul 23.30 malam. kejadian ini disebabkan percekcokan yang sudah lama keluarga yang berlanjut dengan berakhir pada perceraian pada hari Rabu (12/02/2020). Percekcokan ini diakibatkan karena Sang suami yang selalu tidak memberikan perhatian penuh dan cinta kasih kepada sang Istri dan anak-anak. Kemudian peristiwa ini dilanjutkan dengan teriakan dan ancaman sang suami untuk menghancurkan dan mengancam untuk menghabisi keluarganya sendiri. "Mantan suami saya ingin mengambil raport dan dokumen-dokumen lainnya dari anak saya. saya sangat terkejut dan saya melihat gelagat dari sang suami yang tidak baik dan sudah mengambil semuanya. lalu kemudian saya bersembunyi di rumah adik saya untuk tidak mau bertemu dengan sang suami serta menyembunyikan dokumen lainnya. namun hal ini tidak diterima dengan sang suami yang sudah menguntit saya dan sang suami mengatakan dengan kalimat ancaman ndelok iki aku kayak bom waktu sak wayah-wayah mulai mbeldos omah mu tak obong paling aku keluar satu setengah tahun,tapi metu tak entekno kabehkon( lihat ya aku ini seperti bom waktu sewaktu- waktu akan meledak, dan rumahmu akan kubakar paling ancaman hukumannya penjara adalah 1, 5 tahun dan setelah itu kuhabisin semua. Setelah itu mbak Iin sanak saudara saya dua -tiga menitan mengatakan mbak-mbak rumahmu kebakaran sekitar 23.30,"kata wanita yang disapa lala
Lanjut, Bu Lala, memperkirakan sang suami membakar dari rumah dari kasur kamar yang kemudian sang jago merah naik menghabisi seluruh rumah yang ditempati. "Kemudian saya keluar dari rumah dan melihat rumah sudah terbakar. Mungkin yang disiram bensin itu dikasur yang ada pakaian sehingga api naik besar ke asbes lalu saya berteriak kebakaran-kebakaran,"tukas Lala
Lala mendeskribsikan sang suami yang tidak bertanggung jawab dengan memberikan pola dan tingkah laku yang tidak bijak."suami saya ini sebenarnya ingin rujuk tetapi saya sudah tidak mau karena saat ini sudah didalam proses perceraian pada tanggal (12/02/2020) kemaren. setiap pagi selalu pulang gedor-gedor pintu jam 2 pagi dan kemudian datang jam 4 pagi dalam keadaaan mabuk,"imbuh Bu Lala
Semoga kejadian ini dapat menjadikan hikmah bagi kita bahwasannya Cinta kasih adalah sesuatu yang paling mahal dalam membina keharmonisan dalam keluarga. Salam Kompak KIM PC 1000.
(Pet/KIM PC 1000)
Lanjutkan looooooorrrr
BalasHapusMantab...
BalasHapusTeam Work yang selaras antara instansi. Terus berkarya Kim pc1000