Langsung ke konten utama

Pernak-Pernik Budaya Indonesia: Tarian Ular Manokwari Pukau Peserta Konggres Nasional GAMKI

Surabaya- Indonesia sebagai negara yang akan kaya budaya, suku dan seni. Akar budaya dari leluhur dan nenek moyang sangat terpatri bagi semua anak-anak negeri dalam membangun bumi persada Indonesia Raya. Seperti halnya dapat dilihat dari Pernak-pernik pembukaan Konggres GAMKI( Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia) yang dilaksanakan di Hotel Garden Palace, Jalan Yos Sudarso  Jumaat  lalu(31/01/2020) sangat memberikan semangat baru. Bagaimana tidak??? Ada sebuah tarian adat Papua yakni  tarian Ular dari kabupaten Fak-Fak, Manokwari Papua sangat berkesan dalam geliat dari tariannya. 
Bersama dengan para Penari Ular dari Manokwari

Menurut Ferry Inden, koordinator penari, tarian ini memiliki tujuan dan digunakan menyambut para petinggi negeri."tarian ini adalah tarian adat dari turun-temurun orang tua yang digunakan untuk menyambut tamu-tamu atau petinggi-petinggi dari negeri sebagai simbolisasi penghormatan dan penghargaan,"kata Ferry 

Lanjut, kata Ferry, tarian yang berasal dari Kabupaten Manokwari, Papua ini juga memberikan simbol penghormatan pada saat Pesparwai kemaren bersama dengan 12 rekan penari lainnya sehingga memberikan semangat bagi para pemuda dan pemudi dalam berkongres dan pesta manapun juga.

Dalam pembukaan Konggres GAMKI kali ini sebagai tari pembukaan terdiri dari 2 tarian yakni tarian Remo dari Jawa Timur dan Tarian Ular dari Papua.

Dari pantauan KIM PC 1000 penampilan kedua tarian ini sangat memukau. terlebih dengan tarian dari manokwari, Papua. Semua mata tertuju menatap dengan fokus dikarenakan hentakan dan gaya para pemuda dan pemudi Papua yang belajar di Surabaya sangat memukau. dengan pakaian yang sangat bernuansakan merah mereka memberikan spirit atau nuasa tarian yang menarik untuk dilihat  karena keberanian, kegagahan,dan kekuatan dalam memberikan semangat bersatu dan bersahabat dengan semua orang. Dengan melingkar dan berputar sambil menyerukan dengan lantang bahasa asli untuk mengapresiasi Tuhan yang maha Kuasa serta leluhur yang selalu menemani perjalanan hidup mereka.

Alhasil, Selesai pementasan tarian dari Papua ini disambut dengan tepuk tangan dari semua pengunjung yang hadir dalam ajang Konggres  nasional Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia yang diadakan dari tanggal 31 januari sampai dengan 01 Februari 2020.

(Pet/KIM PC 1000)






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersama...

Dugaan serangan jantung! Seorang tukang becak terplanting jatuh dari becak

 Surabaya- Sugiono asal Jombang,tukang becak yang sering mangkal di wilayah pasar Pucang jatuh terplanting  dan meninggal dunia dari becak di seputaran jalan Pucang Anom Timur.Rabu(22/05)  Sugiono yang sudah tidak bernyawa Menurut keterangan saksi mata, korban terjatuh tiba-tba dan sebegitu cepat meninggal dunia sekitar pukul 10.00 pagi.Sontak korban yang meninggal ini langsung mendapatkan penanganan dari PKM Pucang Sewu yang pertama kali datang ke Tempat kejadian perkara. Selanjutnya, banyak bantuan datang dari pol PP kelurahan Pucang Sewu, pol PP kelurahan kertajaya,team D and D, Posko  Timur, Polsek Gubeng,INAFIS Polrestabes Surabaya, Bhabinsa kelurahan Kertajaya dan PMI yang bergerak secara bersama dan melakukan giat ini dengan cepat. Sementara ini, Korban yang meninggal ini diduga karena serangan jantung tiba-tiba. Alhasil jatuh dari becak dan secara nyata meninggal di tempat.  Olah TKP oleh team INAFIS Korban di larikan langsung ke rumah sakit Karamenjanga...

Maling celaka habis dihajar korban pengendara motor di jalan Pucang Anom Timur

 Surabaya- kurang lebih 30 menit yang lalu telah terjadi kejadian lalu lintas. Ini adalah  kejadian yang unik dimana maling apes di cium pengendara motor Scoopy hitam di jalan Pucang Anom Timur Kamis( 25/07)  Penanganan korban lakalantas di Pucang Anom Timur Seorang maling dari arah Barat ke Timur Pucang Adi berlari cepat untuk menyelamatkan diri dari kejaran massa. Namun demikian, Maling apes karena tidak dapat menyelamatkan diri langsung  di hajar pengendara motor dari arah utara sebut saja Mr X  dengan plat nomer S 2765 WN.  Motor yang menabrak Menurut keterangan saksi mata, pengendara bermotor ini dengan kecepatan stabil antara 60 Km /jam langsung  menghambat larinya maling yang  berlari kencang. Alhasil benturan keras tak terelakan sehingga menyebabkan korban Mr X jatuh dan tidak sadarkan diri. Team penyelamatan yang hadir pertama kali dilokasi Polsek Gubeng berada di lokasi mengidentifikasi dan melakukan pemeriksaan.  Pasien langsung di...