Surabaya- Pencanangan program pencegahan penyakit Kerdil( Stunting) dilakukan serentak di 31 Kecamatan di Surabaya. salah satu kecamatan yakni Kecamatan Gubeng. dari catatan yang dilakukan oleh dinas kesehatan, dari Puskesmas yang tersebar dari kecamatan Gubeng: untuk puskesmas kelurahan Pucang Sewu terdapat 346 kasus sementara yang tercatat di Puskesmas kelurahan Mojo Mojo tercatat 93 kasus Stunting untuk balita Jumaat(27/12)
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, Suprayitno, S.Sos,MM, Camat Gubeng mengatakan, Program yang dicanangkan oleh pemerintah ini. maka di tindak lanjuti dengan penandatanganan dengan komitmen yang sudah ada untuk mencegah stunting dari berbagai elemen masyarakat."dengan adanya pencanganan pencegahan stunting hari ini maka kecamatan sudah mengadakan penandatanganan Komitmen bersama Formpika, Kader Bu mantik, RT, RW,Puskesmas dan KIM sehingga secara keseluruhan program ini dapat memberikan arti kepada Ibu sejak sang buah hati didalam kandungan,"kata mantan Camat Bulak
lanjut, Prayit demikian sapaan Camat yang dekat dengan masyarakat Gubeng, bilang, nantinya kedepan pengenalan akan program pencegahan stunting ini akan ditindaklanjuti dengan berbagai hal yang produktif agar sedini mungkin masyarakat dapat mengenal pencegahan program Stunting."kita akan memperkenalkan program Stunting ini dengan beragam hal diantaranya dengan Cangkrukan 3 pilar, rapat berkala di kecamatan ataupun kelurahan, serta berbagai macam sosialisasi dengan masyarakat sehingga pencegahan Stunting ini dapat diantisipasi sejak dini,"imbuh Bapak Prayit di ruang kerja Kecamatan Gubeng
![]() |
Bapak Prayit dalam sambutannya tentang Cegah Stunting |
Sementara itu, Dr. Nurul Afiyani, mengatakan ada beberapa langkah-langkah awal dalam mengatasi Stunting (kerdil)."jadi kami mensosialisasikan Stunting yang berarti anak-anak kita yang gagal tumbuh dan ia tidak tumbuh sebagaimana anak-anak yang lain. dalam hal ini anak-anak ini tidak bertumbuh kembang dengan baik hal ini disebabkan karena faktor gizi, kebersihan, tidak mendapatkan imunisasi dan hal-hal yang lain seperti penyakit yang menerpa pada saat usia janin. Kita berupaya anak-anak ini dapat bertumbuh kembang dengan baik,"kata Dokter yang setiap hari berpraktek di Puskesmas Mojo
Lanjut, Nurul, mengatakan kegiatan dari pencegahan Stunting ini, tidak hanya berasal dari Puskesmas atau dinas Kesehatan tentang Stunting. Untuk itu diperlukan peran semua stakesholeders."dalam kesempatan ini maka untuk memperkenalkan dari program pencegahan dari penyakit Kerdil ini dilakukan bukan dari Puskesmas saja melainkan dari berbagai pihak mulai dari Kader-kader, Kecamatan, RT , RW, KIM, dan tokoh masyarakat, dan seluruh pemangku wilayah yang ada termasuk TNI POLRI,semua dapat berpartisipasi didalamnya,"jawab Nurul
![]() |
Senam bersih diri bersama dengan semua stakeholder di wilayah Kecamatan Gubeng |
(Pet/Nov-KIM PC 1000)
Komentar
Posting Komentar