Langsung ke konten utama

Taman Makam Kehormatan Belanda di Indonesia memiliki Penting nilai Kemanusiaan


Surabaya- Perang menghasilkan banyak dampak negative. Banyak korban yang jatuh tidak hanya dari tentara, tetapi anak-anak, laki-laki, dan perempuan nyawanya melayang akibat perang. Itu sebabnya melalui berdiskusi, pertemuan dan lainnya maka peperangan  dapat diantisipasi sejak dini dalam mengembangkan hubungan baik antar negara. Khususnya Permerintah Belanda dan Indonesia yang mempunyai kenangan sejarah yang mendalam.
 
Robbert saat memaparkan Taman kehormatan Belanda di Indonesia
Robbert Van de Rijdt, Direktur Yayasan Makam Kehormatan Belanda hadir memamparkan berbagai hal tentang Taman kehormatan Belanda. “ Indonesia ada 7 taman makam Kehormatan Belanda masing-masing berada di Menteng Pulo( Jakarta), Ancol ( Jakarta),Pandu ( Bandung), Leuwigajah(Cimahi), Kalibanteng(Semarang), Candi ( Semarang), dan terakhir Kembang Kuning (Surabaya),”tutur Robbert yang mengatakan ada 25. 000 korban perang dimakamkan di Tujuh makam Kehormatan.
Semangat dalam menunjukan Kesemua makam kehormatan ini memiliki tujuan agar kita dapat mengambil langkah yang tidak salah langkah dalam bertindak untuk mengadakan peperangan tetapi dengan bijak untuk menyelesaikan masalah dengan berdiskusi dengan cara elegan.”Tujuan  dari kedatangan hari ini adalah secara mendasar untuk mengundang anak-anak muda dan orang Indonesia untuk menunjukan hasil dari perang yang memprihatinkan.

“Dan banyak dihasilkan dari peperangan di jaman Jepang dimana banyak jiwa-jiwa yang melayang mulai pria, wanita, dan anak-anak yang meninggal dalam peperangan itu. Oleh karenanya dengan diskusi ini kita mempunyai kepatutan moral untuk menjaga dan merawat kebersamaan dari sikap  para pahlawan ini baik dari Indonesia dan Belanda. Pun juga menghormati apapun yang telah dilakukan oleh mereka pada masa itu,”kata Robbert dalam Cross Cultural Understanding Talk  di Universitas Widya Kartika Selasa(19/11)
“sebagai pesan adalah mereka yang meninggal ini juga dapat dikenang dan dihormati  baik di keluarga  Belanda dan Indonesia. Dan sisi yang paling penting untuk kita mengambil langkah –langkah –langkah diplomatis  dalam mengambil keputusan sebelum mengambil langkah untuk perang,”imbuh Robbert

 Lebih jauh, Robbert sangat terkesan, banyak generasi milenial yang banyak datang ke Taman Kehormatan. Mereka dari berbagai macam kalangan mulai dari anak-anak SD, sampai dengan orang-orang muda dan jumlahnya selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.”Banyak anak-anak muda, dan orang –orang Indonesia yang datang ke Taman kehormatan. Dan tahun ini bisa tembus 18.000 orang yang datang di taman kehormatan Belanda,”lanjut Robbert.

Robert juga menyemangati siapapun juga boleh datang ke Taman Makam Kehormatan Belanda dan pintu selalu terbuka bagi mereka yang ingin mengunjunginya yang berada di Indonesia, “Kami sangat terbuka untuk menerima kehadiran daripada semua komunitas. Komunitas apa saja silahkan datang dan kami free of charge (gratis) dan terbuka untuk publik dari jam 07.00 hingga jam 17.00 setiap hari kerja,”lugas Robbert.
 
Foto Bareng bersama mahasiswa  Universitas WidyaKartika
 Sementara itu dari pihak Universitas Widya Kartika, Yulius Kurniawan, menyambut baik tentang pembelajaran dari diskusi pagi ini terkait tentang penghromatan bagi warganegara yang menjadi korban. ”Kegiatan ini sangat baik karena memberikan apresiasi  dan penghormatan terhadap warganegara yang menjadi korban perang. Dan pelajaran penting yang dapat ditarik adalah menyelesaikan masalah dengan negosiasi, jangan dengan kekerasan. Yang kedua, adalah berhati-hati dan tidak tergesa-gesa atau berpikir dengan matang,”semangat Yulius.
(Pet/ KIM PC 1000)



Komentar

  1. Sangat informatif dan menambah pengetahuan tentang makam kehormatan Belanda di Indonesia dan sedikit banyak tentang sejarah di baliknya

    BalasHapus
  2. Memberikan informasi baru tentang pemakaman Belanda di Indonesia yang sebelumnya saya tidak tahu jadi sangat mengedukasi

    BalasHapus
  3. Sangat berguna karena dapat meningkatkan pengetahuan khususnya untuk generasi milenial untuk dapat lebih mengenal kisah sejarah yang pernah ada melalui Taman Kehormatan Belanda di Indonesia.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-gara Kipas Angin! Seorang bocah jiwanya melayang

Surabaya- Sebuah kenyataan pahit ditelan oleh warga Juwingan Kertajaya di RT 01 RW10. Adalah CWU telah meninggal dunia gara-gara Kipas angin di warung Evi Selasa(14/05) pada sekitar pukul 21.00 WIB di RW 11 kelurahan Kertajaya.  Staff Bangtib kelurahan Kertajaya yang mendampingi keluarga Korban Adapun kronologi kejadian CWU yang berumur 15 tahun ini bermain bersama dengan 3 orang rekannya didepan teras warung. Saat keasyikan bermainan HP,CWU menyala kipas angin yang tidak sesuai standar disaat suasana panas sekali. Perebutan kipas angin terjadi diantara keempat anak tersebut. Alhasil kabel yang tidak diselotip menyambar CWU. CWU terpental kuat dan keras sehingga Ia tidak sadarkan diri. Team Polsek Gubeng di TKP Setelah beberapa saat teman-teman CWU membangunkan dia.Tetapi tidak ada reaksi dan aksi.Sehingga dikontak 112 dan orang tuannya. Diketahui bahwa CWU meninggal pada sekitar jam 21.00 nan. Kejadian sontak menjadi kerumunan massa.lalu semua petugas datang pada saat yang bersamaan s

7 sepeda motor di garuk dan 5 orang anak dibawa ke Polsek Gubeng

Surabaya- Dalam mengantisipasi balapan sepeda motor dan sepeda liar di wilayah Ngagel jaya Utara sisi dekat Ngagel wasana Kelurahan Baratajaya, Polsek Gubeng secara langsung mengadakan penangkapan secara dadakan.Rabu malam (29/11)  Pembalap yang terciduk Operasi dadakan ini dikarenakan laporan masyarakat yang sering resah dengan keberadaan balap liar baik itu sepeda dan sepeda motor yang bergerak cepat sekitar jam 20.30 WIB   Dalam operasi penyekatan ini langsung dilakukan oleh petugas Polsek Gubeng dan alhasil 7 motor di garuk beserta lima anak muda yang secara langsung digelandang ke Polsek Gubeng.  3 orang anak langsung ditangkap tangan. selanjutnya 2 orang lain langsung di bekuk saat tidak dapat memberikan keterangan jelas kepada petugas.  Lokasi di jalan Ngagel Wasana kelurahan Baratajaya Dalam operasi ini tidak ada yang luka dari pihak pembalap. Sebuah keberuntungan malam yang indah di kelurahan Baratajaya  Semoga dengan peristiwa ini menjadi perhatian kita semua pun kolaborasi 3

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)