Langsung ke konten utama

Berjalan berkeliling Taman Makam Kehormatan Kembang Kuning

Surabaya- Mengenang akan sejarah melalui jalan-jalan di Taman Kehormatan Kembang Kuning memiliki kesan dan makna yang sangat mendalam. Bersama dengan Mahasiswa departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya(FIB) Airlangga dan De Indo Club  mengadakan ajang sana ke makam kehormatan kembang Kuning. ke 26 mahasiswa dan 4 opa keren dari De Indo Club ini sangat senang sekali karena pada waktu itu, mereka di temui langsung oleh Ketua Yayasan Makam Kehormatan Belanda, Robbert Van de Ridjt.
Dalam kesempatan itu Robert mengajak semua yang datang  untuk melihat dan memahami arti dari sejarah dari makam tersebut. Mereka diajak untuk menanam abu dari arwah dari anak yang menjadi korbang perang yang menginginkan dikubur bersama dengan Ibunya. Peristiwa yang menghanyutkan ini berlangsung dalam beberapa saat dengan mengheningkan cipta dan memberikan penghormatan terakhir sebelum ditanam.
Persiapan Penanaman abu dari anak  MH EngelenBurg
Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke monument Laksamana Karl Doorman. disni para pengunjung ditunjukan dari gambar dari Karl Doorman dan semangat yang selalu diberikan kepada semua tentaranya yakni "Saya menyerang ikuti saya," Monument yang terletak ditengah-tengah makam ini sangat mengisyaratkan tentang sebersit kisah dari perjuangan Karl Doorman. Disini para mahasiswa diberikan penjelasan gambalang tentang peristiwa 27 Februari 1942 tentang penyerangan yang dilakukan oleh tentara Jepang kepada tentara Angkatan Laut Belanda. Peristiwa yang disebut dengan pertempuran laut Jawa ini membuat seluruh angkatan laut Belanda mengenangnya dan mengingat akan keberanian dari para pendahulu mereka di medan pertempuran. Walhasil, 915 nyawa hilang tanpa mengenal dimana keberadaan mereka pada waktu ini.
Robbert saat menjelaskan belakang monumen laksamana Karl Doorman

Tentara yang terdiri dari Bangsa Belanda dan Indonesia yang berperang di 3 Kapal HS Mr Koetner, HMS Mr Java, dan HMS Mr Kotenaer untuk mencegat serangan dari tentara Jepang. namun nasib yang kurang beruntung dialami oleh Karl Doorman dan para tentara Angkatan Laut Belanda. Mereka ditenggelamkan di sekitar laut Bawean dan Laut Jawa. dan sampai saat ini jasad dari pada mereka tidak ditemukan. di belakang monumen dari Karl Doorman didapati para prajurit Angkatan Laut yang gugur di pertempuran laut Jawa dengan pangkat yang disematkan oleh prajurit tersebut.selanjutnya, perjalanan makam kehormatanpun dijelaskan oleh Pak Robbert ini juga campur orang-orangnya yang memiliki sejarah perang di Indonesia atau orang-orang sipil yang memiliki kaitan sejarah perang  ditahun 1942-1945 dengan berbagai macam nisan yang ada didalam nama-nama mereka, agama, dan status.
Penjelasan Pembuatan Nisan di Taman Makam Kehormatan Kembang Kuning
Perjalanan  dilanjutkan, ke tempat pembuatan nisan bagi para pahlawan, keluarga ataupun warga sipil yang meninggal. Untuk pembuatan nisan itupun harus diperkerjakan dengan secara hati-hati dan baik. Mulai dari proses pembuatan ukiran dari kayu yang bagus, dan kemudian pengecatan, dan penulisan nama sehingga dapat teridentifikasi dengan baik bagi para pengunjung dan satu hari saja dapat diselesaikan 5 nisan itupun bergantung daripada nama dan rangking yang dikerjakan. sebuah proses yang persis dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi dari para pekerjanya.

setelah menikmati perjalanan di Taman Makam Kehormatan, Robbert sangat senang sekali dengan kunjungan mahasiswa UNAIR khususnya dari departemen Ilmu Sejarah. Iapun menghimbau kepada masyarakat ramai dapat mengenang dan merawat apa yang telah diperjuangkan oleh tentara yang berjuang." saya sanagat senang sekali dengan kunjungan dari mahasiswa yang datang kesini dan pesan yang dibuat disini adalah bukan karena orang belanda yang miskin. tetapi kita melihat hasil daripada perang. kita jangan lupa akan sejarah dan tetap selalu menatap kedepan. Jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama daripada perang,"tuturnya bahwa Taman Makam Kehormatan ini terbuka 7 hari dalam 1 minggu dan pada hari dan jam kerja mulai pukul 7 sampai dengan pukul 17.00 sore.
Sementara itu Eka Nurul Farida,Koordinator  alumni Mahasiswa Ilmu  Sejarah, berpendapat setelah keliling di makam ini ada sebuah share history yang membuat semua orang untuk mengenang masa lalu untuk mempelajari hal-hal masa lalu serta jangan lupa akan sejarah. pun  melihat akan masa lalu dan ada baiknya kita  jangan kehilangan identitas sehingga berakibat kehilangan sejarah.
Opa Edy Samson( Tengah)  bersama dengan Robbert dan Rekan De Indo
Dari de Indo Club, Opa Edy Samson memberikan semangat bagi generasi muda untuk tetap teruskan perjuangan dan penghormatan kepada pahlawan lewat kunjungan ke Taman Makam Kehormatan. beliau mengucapkan terimakasih untuk Pemerintah Belanda yang tetap membuka ruang untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan Mahasiswa sebagai generasi muda dalam sejarah." saya menyampaikan pesan untuk generasi muda untuk tetap terus meneruskan perjuangan dan mengenang jasa dari para pahlawan yang telah gugur baik itu dari kedua negara Indonesia dan Belanda. selanjutnya saya mengucapkan terimakasih untuk pemerintah Belanda yang selalu memberikan kesempatan untuk para generasi muda ini dapat belajar mengenai sejarah di Taman Kehormatan ini,"ungkap sejarahwan Kota Surabaya yang pernah  mendedikasi  dirinya 2 periode dalam team  Cagar Budaya PEMKOT Surabaya
(Pet/KIM PC 1000)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Generasi Z harus mumpuni dalam mengawasi PILKADA 2024

Surabaya- Sosialisasi tatap muka peningkatan partisipasi pemilih muda dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Surabaya 2024 yang dimotori oleh KPU kota Surabaya dan KIPP(Komite Independent Pemantauan Pemilu) di jalan Tegalsari 62. Surabaya.Sabtu( 19/10/2024)   Suasana foto bareng usai sosialisasi PILKADA 2024 Sebagai pembicara dalam sosialisasi ini adalah Usman mantan komisioner Bawaslu Kota Surabaya dan Novli Bernadito Thiessen ketua Bawaslu kota Surabaya 2023 - 2028. Dalam pemaparannya, Usman, bilang, anak muda harus dan wajib tahu keorganisasian soal PEMILU mulai dari berbagai tingkatan sehingga PEMILU KADA ini dapat berjalan dengan baik " Dalam Pemilu terutama PIlKADA anak muda harus tahu, memiliki wawasan,dan paham bentuk keorganisasian  Kepemiluan regulasi dan tahapan dalam pemilu agar memudahkan partisipasi pengawasan dalam PILKADA nanti," katanya  Usman saat memaparkan materi "Terkait dengan tahapan sekarang adalah perisan kegiatan antara logistik dengan ...

Eka lenny harus meninggalkan kita semua kawan

Surabaya- Telah meninggal dunia dengan tiba-tiba tanpa sebab Eka lenny ( 51 tahun) di kos-kosannya di jalan Juwingan 57 Surabaya. Kamis( 2/1/2025) kelurahan Kertajaya, kecamatan Gubeng.   Sebelumnya Lenny memiliki riwayat penyakit hipertensi dan lambung yang lama dialaminya. Korban Lenny Korban,yang merupakan warga Ploso,Tambak Sari itu, pada saat ditemukan tergeletak tak bernyawa saat ketua RT 05 bersama dengan saudara yang sering menjenguk lenny melihat pintu rumahnya terbuka kecil dan melihat lenny tergeletak tak bernyawa dengan tangan terbuka.  Selanjutnya dipanggil seorang perawat disekitar rumah untuk mengadakan pengechekan apakah masih hidup atau tidak.Alhasil, Lenny sudah tidak bernyawa.  Mengacu pada keadaan tersebut, Pak RT dengan sigap memanggil 112.  Secara langsung team bergerak dengan cepat kurang lebih 10 menit muncul di tempat lokasi kejadian. Team dari TGC Timur( PKM Gunung Anyar), BPBD,Polsek Gubeng, Staff bangtib kelurahan Kertajaya, Satpol PP...

Apresiasi atas kedatangan Bapakke Arek Suroboyo dan team di RW 05 Kalibokor Kencana

Surabaya- Malam terasa hangat dan penuh warna ada banyak yang dilakukan oleh warga Surabaya dalam memberikan inspirasi dan kegairahan baru bagi semua Mulai dari yang terkecil sampai dengan yang tertinggi. yang muda sampai yang tertua. Sebuah kesempatan dalam mendorong- memberi dan membagi secara langsung atau tidak langsung di malam yang bersemarak. Namun demikian, Sebuah kesempatan yang indah terjadi di masyarakat RW 05 Kalibokor kencana. Warga yang penuh dengan corak dan ragamnya datang untuk mendengarkan dan duduk bersama akan pemaparan calon walikota Surabaya yakni Eri Cahyadi- Armuji Minggu malam ( 6/10)  Eri saat menyapa warga RW 05 Dan dalam suatu perjumpaan yang spesial ini juga ditunggu-tunggu ini juga di kunjungi oleh 2 pejabat  dari Cabang kota Surabaya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yakni Taru Sasmita, bendahara  kota PDI Perjuangan dan Achmad Hidayat sekretaris PDI Perjuangan. Keduanya dengan elegan dan lancar mengutarakan pesan kemenangan yang pasti d...