Langsung ke konten utama

Simakrama dan Upanayana 2019 bangkitkan spiritualitas kebersamaan kawula Muda Hindu



Surabaya-Membangkitkan rasa kebersamaan diantara umat dalam kehidupan beragama dapat mengakibatkan dampak positif dalam suksesnya kekaryaan dalam kehidupan sebuah kemasyarakatan. Telebih dalam masyarakat yang semakin plural seperti di kota Metropolis Surabaya. Kurang lebih 300 Kawula muda dan mudi agama Hindu yang tersebar di berbagai kampus yang ada di Surabaya mengadakan acara Simakrama dan Upanayana 2019 di Pura segara Sabtu – Minggu(19-20/10). Pura yang berlokasi dekat dengan kompleks TNI Angkatan laut ini memberikan semangat baru baru bagi kawan-kawan agama Hindu yang ingin meningkatkan spiritualitas dalam mempelajari agama dan memahami keberadaaan mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan mengambil topik Tat Twam Asi sebagai implementasi dari agama dan budaya dalam kehidupan Berbangsa dan berbudaya.
Kegiatan Upanayana 2019 bersama 300 Mahasiswa Se Surabaya
Ditemui siang hari dipelataran dari pada Pura Segara, Putu Agung Martin Sabudi, menjelaskan arti dari kegiatan ini untuk membentuk mahasiswa yang mampu memahami dirinya dengan sesama dan juga diri mereka dengan Tuhan sehingga tercipta harmonisasi yang memberikan kebermakanaan bagi kehidupan berbudaya dan berbangsa.”kegiatan ini adalah seperti kumpulan atau silahturami dengan mahasiswa  bersama-sama dengan sesama mahasiswa agama hindu yang baru. Dan Upanayana adalah kegiatan upacara ritual dimana kawula muda yang mana mahasiswa baru hindu  untuk dapat diterima secara spiritual memulai dalam kegiatan berkampus di kota Surabaya. hal ini kalau dalam kehidupan kampus adalah seperti Opspek,”ungkap Senior Mahasiswa Hindu di Surabaya.
Suasana Mahasiswa-mahasiswa baru Hindu
Lanjut, kata Martin sapaan sehari-hari, mengatakan keterkaitan dengan berbangsa dan berbudaya, mahasiswa Hindu ini dapat memberikan konsep kemasyarakatan yang tercipta dengan mendukung satu dengan yang lain baik dalam agama hindu itu sendiri juga dengan masyarakat kota Surabaya sehingga tercipta kerukunan dan keberagaman yang baik dalam masyarakat sekitar.” Tat Twam Asi itu memiliki arti memiliki nilai kemanusiaan yakni aku adalah kamu. Kamu adalah aku. Ini berkaitan dengan sikap atau perlakuan. Kita harus terlebih dahulu kepada saudara kita maka kita akan diperlakukan dengan demikian oleh orang lain. Kita harus memperlakukan orang lain dengan benar,”kata pria yang selalu murah senyum

“nah dalam budaya Bali kita kenal ada budaya gotong royong mau berkerja sama dapat digethok tularkan untuk memberikan semangat yang baik bagi teman-teman yang diluar agama hindu. Dan dengan ajang ini mereka( Mahasiswa Hindu-red) bangga sebagai agama hindu. Nantinya mahasiswa Hindu dapat berani berdiri dan menyampaikan diri mereka juga dapat berbuat yang terbaik bagi masyarakat yang ada di Surabaya sebagai bentuk kepeduliaan dari masyarakat yang plural dan bukan abal-abal dalam implementasinya dikehidupan sehari-hari di bumi pertiwi Indonesia,”ungkap Martin yang sudah mengikuti kegiatan ini selama 3 kali berturut-turut.

Sementara itu, Ngakan Made Rama Wintata, dari Unit Kegiatan Kerohanian Hindu, mengatakan lewat kegiatan ini dapat menjalin persaudaraan diantara sesama rekan-rekan agama hindu dapat bersatu dan mempereerat semangat diantara mahasiswa yang ada di Surabaya.”adapun tujuan dari kegiatan ini agar mahasiswa agama hindu mereka dapat bersosialisasi dan keakraban diantara mahasiswa hindu. Dan mereka dapat membuat jaringan diantara mereka lewat pertemuan,”ujar Rama

Rama, menjelaskan acara hari pertama ini didahului dengan regestrasi, pembukaaan, dan tari-tarian dari Bali. Selanjutnya kawan-kawan mahasiswa Bali berkumpul mendengarkan ceramah kebangsaan dan wawasan berbangsa dan bernegara. Tidak berhenti disitu saja, di hari kedua mereka  dilantik secara spiritualitas dalam acara Upanaya dimana rekan-rekan mahasiswa diterima sebagai mahasiswa baru di Surabaya.
Sesi  Wawasan kehidupan Beragama bersama Letkol AL I Made Gunarta
Dalam salah satu kesempatan sesi wawancara, Letnan Kolonel Angkatan Laut I Made Gunarta, menyambut baik kegiatan ini bahkan beliau menenkankan agar kawan-kawan mahasiswa baru dapat mengenal siapa diri mereka dan sadar diri mereka sebagai pemeluk agama Hindu didalam berbagai kesempatan.” Saya ingin menanamkan rasa keagamaan dan ia sadar sebagai pemeluk agama Hindu. Dan mereka memiliki rasa keagamaan dan mereka memiliki rasa  bukan rasa senang-senang saja. Dalam konteks agama hindu dimana generasi muda ini adalah rekan-rekan muda yang berkreasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,”ujar  Pria yang pernah membina Bintal di TNI Angkatan Laut
Letkol AL I made Gunarta dalam sesi wawancara dengan KIM PC 1000
“pun lewat kesempatan kali ini kami juga berterimakasih untuk FKUB(Forum Komunikasi Umat Beragama) kota Surabaya sudah menfasilitasi dan mendorong peran serta dan  agama Hindu di Kota Surabaya dalam berkontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di kota Pahlawan Surabaya, “Semangat Pak Made

Made sangat berharap dengan kegiatan ini kehidupan kita itu adalah keberagaman dapat menjadikan suatu kekuatan yang indah dan luar biasa sehingga mahasiswa ini dapat memahami keberbedaan rekan-rekan agama yang lain sesuai dengan porsi dan peran mereka. “ dengan adanya kegiatan ini maka akan terbina interaksi dan toleransi bahwa mereka dapat menjadi keluaran (output) yang baik dalam kehidupan bermasyarakat,”pungkas Made

(Pet- KIM PC 1000)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 sepeda motor di garuk dan 5 orang anak dibawa ke Polsek Gubeng

Surabaya- Dalam mengantisipasi balapan sepeda motor dan sepeda liar di wilayah Ngagel jaya Utara sisi dekat Ngagel wasana Kelurahan Baratajaya, Polsek Gubeng secara langsung mengadakan penangkapan secara dadakan.Rabu malam (29/11)  Pembalap yang terciduk Operasi dadakan ini dikarenakan laporan masyarakat yang sering resah dengan keberadaan balap liar baik itu sepeda dan sepeda motor yang bergerak cepat sekitar jam 20.30 WIB   Dalam operasi penyekatan ini langsung dilakukan oleh petugas Polsek Gubeng dan alhasil 7 motor di garuk beserta lima anak muda yang secara langsung digelandang ke Polsek Gubeng.  3 orang anak langsung ditangkap tangan. selanjutnya 2 orang lain langsung di bekuk saat tidak dapat memberikan keterangan jelas kepada petugas.  Lokasi di jalan Ngagel Wasana kelurahan Baratajaya Dalam operasi ini tidak ada yang luka dari pihak pembalap. Sebuah keberuntungan malam yang indah di kelurahan Baratajaya  Semoga dengan peristiwa ini menjadi perhatian kita semua pun kolaborasi 3

Telah ditemukan motor tak bertuan di jalan Ngagel Jaya Utara GG 7

 Surabaya kurang lebih 6.30 WIb telah ditemukan motor tak bertuan dengan plat nomer W 2893 CE sebuah motor Scoopy berwarna merah yang tergeletak tak bertuan. Selasa (9/1/2024). Motor Scoopy merah Menurut keterangan saksi mata motor yang tergeletak ini ditaruh sekitar jam1 siang dan diam sampai pagi ini tiada yang menemani Sebagai tindak lanjut, Pak RT setempat menghubungi LPMK sekaligus KIM untuk melihat tempat atau lokasi ditaruhnya motor tersebut. Alhasil KIM menghubungi pihak kepolisian untuk segera mengadakan investigasi di lapangan. Selang beberapa menit kemudian, pihak Polsek Gubeng langsung merapat di tempat perkara untuk melihat dan membuat observasi akan motor tersebut. Bagi Bapak dan Ibu sekalian yang merupakan pemilik motor tersebut silahkan langsung meluncur di Polsek Gubeng Surabaya untuk mengambil motor tersebut dengan menunjukan surat bukti kepemilikan atau lainnya. Demikian sekilas info dari KIM PC 1000 untuk 153 kelurahan sekota Surabaya. Salam Kompak! (Pet)

Gentle Gen Sabun Cuci berkualitas dengan harga tejangkau

Surabaya- Inovasi tanpa henti terus dilakukan oleh PT Mayora dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tidak hanya dalam bahan pangan namun ada produk yang lain dan Joss gandos yang dapat dirasakan oleh Masyarakat  Salah satu diantaranya Detergen pewangi yang disebut Gentle Gen Produk Gentle Gen selalu buat merekah Gentle Gen adalah produk yang baru yang murah dan meriah tapi memberikan semangat baru bagi semua generasi tanpa batas khususnya di RT 03 RW 03 kelurahan Baratajaya. Senin(29/01)  Semangat dan kegirangan Ibu-ibu di RT 03 ini begitu senang dan memberikan kebahagiaan tersendiri. Semua bergairah dan berjalan dengan baik adanya.  Saat petugas membuka bungkusan sachet dari deterjen dengan baik lalu dicemplung dengan  air dan alhasil baunya wangi dan memberikan semerbab  wangi tumbuhan mantap bagi semua orang. Secara langsung, Ibu-ibu ini juga berlomba membeli  sabun cuci deterjen ini dengan semangat karena ada emas 1 gram yang dinantikan dalam pertiap sachetnya.  Dan Alh